Pertanggungjawaban pidana anak di bawah umur sebagai pelaku pelecehan seksual dalam Putusan No. 8.Jn.Anak/2021/Ms.Aceh Perspektif Hukum Pidana Islam

Khodijah, Siti (2025) Pertanggungjawaban pidana anak di bawah umur sebagai pelaku pelecehan seksual dalam Putusan No. 8.Jn.Anak/2021/Ms.Aceh Perspektif Hukum Pidana Islam. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (182kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (200kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BEBAS PLAGIARISM)
3_skbebasplagiarism (3).pdf

Download (325kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (236kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (386kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (504kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (292kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (463kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (248kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (221kB) | Request a copy
[img] Text (LAMPIRAN)
10_lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pelecehan seksual merupakan kasus tindak pidana yang marak di Indonesia. Fakta menunjukkan bahwa seorang anak di bawah umur dapat menjadi pelaku kejahatan pelecehan seksual, yang merupakan perbuatan yang bertentangan dengan Hukum Syara’. Pada putusan nomor 8.JN.Anak/2021/MS.Aceh, terdapat perbedaan persepsi antara majelis Hakim dalam mengkualifikasikan bentuk kejahatan antara pelecehan seksual dan pemerkosaan. Putusan Nomor 8.JN.Anak/2021/MS.Aceh membatalkan Putusan Nomor 1/JN.Anak/2021/MS.Jantho yang sebelumnya menyatakan bahwa terdakwa anak telah melakukan pemerkosaan dan mengabulkan permohonan banding Jaksa Penuntut Umum dengan menyatakan bahwa terdakwa anak secara sah terbukti melakukan Jarimah pelecehan seksual. Qanun Jinayat Nomor 6 Tahun 2014 yang mengatur pemberian sanksi pidana di Provinsi Aceh, anak yang terbukti melakukan tindak pidana dikenai sanksi maksimal 1/3 dari hukuman orang dewasa. Anak sebagai pelaku pelecehan seksual merupakan perbuatan yang mengandung unsur Jarimah Ta’zir sebab unsur-unsur di dalam Jarimah pelecehan seksual termasuk ke dalam perbuatan yang mendekati zina namun tidak memenuhi unsur Had yang ‘Uqubahnya ditentukan oleh Ulil Amri atau Hakim. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan sanksi yang diberikan kepada anak di bawah umur dalam putusan nomor 8.JN.Anak/2021/MS. Aceh, serta untuk mengetahui menurut hukum pidana Islam terhadap unsur-unsur tindak pidana dan mengetahui tinjauan hukum pidana Islam terhadap sanksi dalam putusan nomor 8.JN.Anak/2021/MS. Aceh. Teori yang digunakan dalam penelitian menggunakan teori pertimbangan Hakim atau Racio Decidendi dan menggunakan teori pemidanaan, yakni pemberian hukuman yang memberikan penderitaan karena telah melakukan suatu tindak pidana. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan yuridis normatif. Penelitian ini tergolong penelitian dengan jenis data kualitatif. Adapun sumber data penelitian ini bersumber dari data sekunder. Penelitian ini menggunakan Library Reseacrh sebagai teknik dalam pengumpulan data. Hasil penelitian ini adalah, (1) Pertimbangan Majelis Hakim M.S. Aceh dalam putusan nomor 8.JN.Anak/2021/MS. Aceh, mengabulkan permohonan banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum sebab pembanding merasa keberatan dengan putusan pertama M.S. Jantho yang dirasa tidak sesuai dengan fakta persidangan yang ada. (2) Unsur-unsur Jarimah dalam putusan telah terpenuhi dengan melihat Al-Rukn Al-Adabi yaitu usia pelaku telah memasuki masa mumayyiz dan perbuatan pelecehan seksual yang dilakukan terdakwa telah memenuhi unsur Al-Rukn Al-Madi. (3) Tinjauan hukum pidana Islam terhadap sanksi pelecehan seksual yakni dengan Jarimah Ta’zir karena unsur-unsur Jarimah telah terpenuhi dan penjatuhan ‘Uqubah dalam bentuk pembinaan selama 20 bulan di LPKA merupakan bentuk dari implementasi Ta’zir yang tepat karena mengedepankan Maqasid Syariah yaitu Hifzh al-nafsh, Hifzh al-‘Aqla dan Hifz al-Nashl (memelihara jiwa, akal dan keturunan).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Pertanggungjawaban; Anak; Pelecehan; Seksual; Qanun; Aceh
Subjects: Criminal Law > Crimes
Criminal Law > Juvenile Courts
Criminal Law > Criminal Procedure of Indonesia
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Pidana Islam
Depositing User: Siti Khodijah
Date Deposited: 28 Aug 2025 04:20
Last Modified: 28 Aug 2025 04:20
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/116510

Actions (login required)

View Item View Item