Analisis sanksi pidana dalam pasal 69 dan pasal 82 Undang-Undang nomor 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak perspektif hukum pidana Islam

Cantika, Ghina (2025) Analisis sanksi pidana dalam pasal 69 dan pasal 82 Undang-Undang nomor 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak perspektif hukum pidana Islam. Sarjana thesis, Fakultas Syariah dan Hukum.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (148kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (180kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (174kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (555kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (634kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (692kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 10_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Banyaknya kasus anak yang berhadapan dengan hukum semakin melonjak menyebabkan pemidanaan terhadap anak menjadi subjek diskursus di kalangan praktisi hukum, akademisi maupun masyarakat mengenai batas usia 14 tahun yang hanya dapat dikenai tindakan, sebagaimana yang tercantum dalam pasal 69 dan pasal 82 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai batasan usia penjatuhan tindakan terhadap anak dan apabila di kemudian hari bagaimana jika anak melakukan tindak pidana berat apakah penjatuhan tindakan tersebut sudah tepat. Sedangkan dalam pandangan Hukum Pidana Islam seseorang dibebani taklif ketika ia telah mumayyiz dengan ditandai datangnya mimpi basah (ihtilam) bagi laki-laki dan haid atau hamil untuk perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mempelajari dan memahami 2 rumusan masalah yang terkandung dalam penelitian ini yang pertama bagaimana pengaturan sanksi anak di bawah 14 tahun dalam pasal 69 dan pasal 82 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, kedua bagaimana tinjauan Hukum Pidana Islam terkait anak di bawah 14 tahun dalam pasal 69 dan pasal 82 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Penelitian ini menggunakan teori pertanggungjawaban pidana (mas’uliyatul jinayah), teori cakap hukum serta teori sanksi dalam hukum Pidana Islam yang dikaitkan dengan teori restorative justice dalam pemidanaan anak. Teori tersebut hadir untuk membantu memberikan pemahaman tentang penerapan pengaturan sanksi tindakan pada anak di bawah umur 14 tahun. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif yang menggunakan metode penelitian analisis deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif dan menggunakan teknik pengumpulan data studi kepustakaan atau (library research) lalu menganalisis data mulai dari inventarisasi data, klasifikasi data, penafsiran atau analisis data dan membuat kesimpulan. Berdasarkan analisis pasal 69 dan pasal 82 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 bahwa anak dibawah 14 tahun yang telah memenuhi kriteria baligh dapat dikenai sanksi berupa pidana, bukan lagi hanya tindakan pembinaan saja. Sebab pendekatan yang digunakan dalam Hukum Pidana Islam lebih mengedepankan kemampuan berpikir (Idrak) dan pilihan (Ihtiyar). Akan tetapi, jika anak belum mumayyiz dapat membayar diyat pada jarimah qisas (pembunuhan dan pelukaan) serta ganti rugi atas jarimah pencurian atau perampokan. Selain dari kategori tersebut anak dikenai sanksi berupa ta’dib yang relevan dengan pasal 82 yakni dengan menyerahkan anak kembali kepada orang tua, atau kepada orang lain atau dengan menaruhnya pada tempat rehabilitasi.

Actions (login required)

View Item