Khoerunnisa, Aida (2025) Pengujian sitotoksisitas ekstrak microgreen, babygreen, dan umbi bit (Beta vulgaris L.) menggunakan brine shrimp lehality test (BSLT). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
Cover .pdf Download (150kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (221kB) | Preview |
|
|
Text (SK Bebas Plagiarisme)
Aida-Surat plagiarsm (1).pdf Download (336kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISII.pdf Download (150kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (181kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (445kB) |
Abstract
Bit (Beta vulgaris L.) merupakan sayuran yang dikenal luas karena kandungan senyawa bioaktifnya yang berperan bagi kesehatan dan berpotensi sebagai antikanker, tidak hanya umbi bit yang sering dikonsumsi, tetapi mulai dibudidayakan juga dalam fase microgreen dan babygreen sebagai sumber pangan. Beberapa penelitian menyatakan bahwa microgreen mengandung senyawa fitokimia lebih tinggi dibandingkan tanaman dewasa. Pengujian sitotoksisitas dilakukan untuk mengetahui potensi toksik dari ekstrak sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan potensi sitotoksisitas dari tiga sampel fase berbeda dalam sayuran bit yaitu microgreen, babygreen dan umbi dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), juga dilakukan pengujian fitokimia secara kualitatif yang terdiri dari senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, steroid, triterpenoid, dan tanin, serta uji pigmen secara kuantitatif yaitu uji klorofil a, b, total dan karotenoid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai LC50 ekstrak microgreen sebesar 618,44 µg/ml dan babygreen sebesar 896,06 µg/ml, keduanya bersifat toksik dan berpotensi sebagai antikanker, sedangkan umbi bit memiliki nilai LC50 sebesar 1217,62 µg/ml yang menunjukkan tidak bersifat toksik. Uji fitokimia menunjukkan adanya kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, triterpenoid, serta tanin dengan kandungan fitokimia yang kuat ditemukan pada senyawa alkaloid, flavonoid dan tanin di fase microgreen. Kandungan pigmen tertinggi ditemukan pada fase babygreen dengan nilai klorofil a 0,45 mg/g, klorofil b 0,42 mg/g, klorofil total 0,87 mg/g, karotenoid 286,90 µmol/g diikuti oleh microgreen dengan nilai klorofil a 0,11 mg/g, klorofil b 0,36 mg/g, klorofil total 0,47 mg/g, karotenoid 216,80 µmol/g dan umbi bit memiliki kandungan pigmen terendah dengan nilai klorofil a 0,03 mg/g, klorofil b 0,03 mg/g, klorofil total 0,01 mg/g, karotenoid 59,60 µmol/g. Berdasarkan hasil penelitian fase microgreen dan babygreen yang memiliki peluang lebih besar sebagai sumber senyawa antikanker alami, bila dibandingkan umbi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | hanya dizinkan upload halaman awal aja tiap bab |
Uncontrolled Keywords: | antikanker; babygreen; fitokimia; microgreen,sitotoksisitas |
Subjects: | Plants, Botany Garden Crops, Horticulture, Vegetables Garden Crops, Horticulture, Vegetables > Edible Leaves, Stems Garden Crops, Horticulture, Vegetables > Cooking Greens and Rhubarb |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | Syakira Aida |
Date Deposited: | 02 Sep 2025 08:00 |
Last Modified: | 02 Sep 2025 08:00 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/116690 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |