Andikri, Alya (2025) Studi komparasi kebermaknaan hidup pada lansia pasca pensiun yang mengikuti dan yang tidak mengikuti manaqib Syeikh Abdul Qodir Jailani di Bekasi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (286kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (228kB) | Preview |
|
|
Text (SK BEBAS PLAGIASI)
3_skbebasplagiarism.pdf Download (265kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
4_daftarisi.pdf Download (258kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
5_bab1.pdf Download (471kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (741kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB III)
7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (519kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB IV)
8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB V)
9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (469kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (697kB) | Request a copy |
Abstract
Masa lansia merupakan fase kehidupan yang penuh tantangan, terutama bagi individu yang memasuki masa pensiun. Transisi dari kehidupan kerja menuju pensiun dapat mempengaruhi kebermaknaan hidup seseorang, baik dari segi psikologis, sosial, maupun spiritual. Studi ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kebermaknaan hidup pada lansia pasca pensiun yang mengikuti dan yang tidak mengikuti kegiatan manaqib Syeikh Abdul Qodir Jailani di Bekasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix method dengan menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui skala kebermaknaan hidup yang disebarkan kepada 120 lansia, 60 untuk lansia pensiun yang mengikuti manaqib dan 60 untuk lansia pensiun yang tidak mengikuti manaqib. Sedangkan data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara mendalam untuk memahami pengalaman subjektif pada responden yang memiliki skor makna hidup tertinggi. Dari hasil kuantitatif, lansia yang mengikuti manaqib memperoleh skor kebermaknaan hidup minimal 37 dan maksimal 57 yang terbagi dalam kategori rendah sebanyak 13,3%, kategori sedang 70%, dan kategori tinggi 16,6%. Sementara itu, lansia yang tidak mengikuti manaqib memperoleh skor kebermaknaan hidup minimal 38 dan skor maksimal 55 yang terbagi dalam kategori rendah sebanyak 21,7%, kategori sedang 60%, dan kategori tinggi 18,3%. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun secara statistik tidak terdapat perbedaan signifikan di mana nilai p (0,426), namun wawancara mendalam mengungkapkan bahwa lansia yang mengikuti manaqib lebih cenderung menemukan makna hidup melalui aspek spiritual dan kebersamaan dalam komunitas, sedangkan lansia yang tidak mengikuti manaqib lebih bergantung pada proses pembelajaran dan sikap positif dalam menghadapi ujian kehidupan. Studi ini memberikan wawasan bagi keluarga, komunitas, dan lembaga terkait dalam meningkatkan kesejahteraan lansia dengan menemukan makna hidup melalui pendekatan spiritual dan sosial.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kebermaknaan Hidup; Lansia Pasca Pensiun; Manaqib |
Subjects: | Parapsychology and Occultism > Psychic Phenomena Differential and Developmental Psychology > Psychology of Adults Islam > Sufi Orders |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Alya Andikri |
Date Deposited: | 29 Aug 2025 06:18 |
Last Modified: | 29 Aug 2025 06:18 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/116723 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |