Tinjauan hukum pidana Islam terhadap sanksi tindak pidana penganiayaan berat berencana dalam putusan Pengadilan Jakarta Selatan Nomor: 297/Pid.B/2023/PN Jkt.Sel

Firdaus, Rasyid Ahmad (2025) Tinjauan hukum pidana Islam terhadap sanksi tindak pidana penganiayaan berat berencana dalam putusan Pengadilan Jakarta Selatan Nomor: 297/Pid.B/2023/PN Jkt.Sel. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (154kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (172kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BEBAS PLAGIARISM)
3_skbebasplagiarism.pdf

Download (116kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
4_daftarisi.pdf

Download (150kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
5_bab1.pdf

Download (388kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
6_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (467kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
7_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (274kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
8_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (388kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
9_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (177kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
10_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (208kB) | Request a copy
[img] Text (LAMPIRAN)
11_lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (597kB) | Request a copy

Abstract

Terdakwa dalam putusan Nomor: 297/Pid.B/2023/PN Jkt. telah melakukan penganiayaan secara berat dan terencana sehingga dikenakan sanksi maksimal berupa 12 tahun penjara dan membayar restitusi sebanyak 25 milyar kepada korban, namun dalam putusan tersebut tidak dijelaskan lebih lanjut hukuman pengganti yang bisa dikenakan kepada terdakwa apabila terdakwa tidak dapat membayar sejumlah restitusi tersebut kepada korban atau pihak keluarga korban. Penelitian ini bertujuan agar dapat mengetahui Pertimbangan hukum Hakim dalam putusan Nomor: 297/Pid.B/2023/PN Jkt.Sel tentang penganiayaan berat berencana; Unsur-unsur sanksi tindak pidana penganiayaan berat berencana dalam putusan Nomor: 297/Pid.B/2023/PN Jkt.Sel menurut Hukum Pidana Islam; dan Relevansi Hukum Pidana Islam tentang sanksi tindak pidana penganiayaan berat berencana dalam putusan Nomor: 297/Pid.B/2023/PN Jkt.Sel. Penelitian ini menggunakan teori-teori yaitu teori penganiayaan berat, teori pertimbangan Hakim, teori tujuan hukum, teori penjatuhan sanksi pidana, teori penjatuhan hukuman dalam Hukum Pidana Islam, dan Teori Maqashid al-Syari’ah. Teori-teori tersebut peneliti gunakan untuk membantu memberikan pemahaman tentang penganiayaan berat berencana, memahami tentang pertimbangan Hakim dalam memutuskan sanksi tindak pidana penganiayaan berat berencana, mengetahui tinjauan Hukum Positif dan Hukum Pidana Islam terkait penganiayaan berat berencana dan untuk dapat mengetahui dasar kemaslahatan dalam kehidupan bermasyarakat sesuai Syari’at. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan menggunakan metode content analysis dengan jenis dari berupa kualitatif serta menggunakan teknik pengumpulan data studi kepustakaan (library research), yang kemudian menganalisis data melalui beberapa proses yaitu pengumpulan, pengelompokkan, menghubungkan, pengolahan, analisis data yang terkumpul dan membuat sebuah kesimpulan terhadap data-data yang telah diperoleh sebelumnya. Perkara putusan Nomor: 297/Pid.B/2023/PN Jkt.Sel terdapat beberapa pertimbangan Hakim, yaitu mempertimbangkan pertimbangan secara yuridis dan pertimbangan secara non-yuridis sehingga pelaku dijatuhi hukuman penjara selama 12 tahun sesuai dengan pasal 355 KUHP dan harus membayar sejumlah restitusi kepada korban. Menurut peneliti, hakim telah mempertimbangkan secara bijak dalam memberikan sanksi hukuman. Sanksi Hukum Pidana Islam terkait perkara penganiayaan berat berencana dikenakan hukuman qishash dan diyat. Menurut peneliti, Hukum Pidana Islam mengedepankan sanksi yang setimpal dari perbuatan pelaku dan ada keringanan jika unsur pemaaf terpenuhi. Relevansi antara sanksi yang diatur dalam hukum Positif dengan Hukum Pidana Islam yaitu sama-sama memiliki aturan yang mengatur terkait tindak pidana penganiayaan. menurut peneliti, relevansi dari kedua hukum tersebut yaitu sama-sama terdapat hukum yang mengatur dan unsur-unsur yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum seseorang dapat dikenakan sanksi hukuman.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Penganiayaan Berat Berencana; Sanksi; Hukum Pidana Islam.
Subjects: Law > Comparative Law
Criminal Law
Criminal Law > Crimes
Criminal Law > Criminals
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Pidana Islam
Depositing User: Rasyid Ahmad Firdaus
Date Deposited: 29 Aug 2025 08:02
Last Modified: 29 Aug 2025 08:02
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/116784

Actions (login required)

View Item View Item