Kolaborasi Triple Helix dalam pengembangan kemasan ramah lingkungan (Green Packaging) untuk mendukung sertifikasi ekolabel di sektor industri kertas: Studi tentang kolaborasi antara balai besar standardisasi dan pelayanan jasa industri selulosa, FTSL ITB, dan PT. Pura Barutama

Firdaus, Silman (2025) Kolaborasi Triple Helix dalam pengembangan kemasan ramah lingkungan (Green Packaging) untuk mendukung sertifikasi ekolabel di sektor industri kertas: Studi tentang kolaborasi antara balai besar standardisasi dan pelayanan jasa industri selulosa, FTSL ITB, dan PT. Pura Barutama. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (37kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (93kB) | Preview
Preview	Text (SK BEBAS PLAGIARISM) 3_skbebasplagiarism.pdf Download (46kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_daftarisi.pdf Download (122kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_bab1.pdf Download (249kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (305kB)
	Text (BAB III) 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (123kB)
	Text (BAB IV) 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (31kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (171kB)
	Text (LAMPIRAN) 11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Industri kertas di Indonesia menghadapi tantangan dalam penerapan sertifikasi ekolabel sebagai standar produk ramah lingkungan, salah satunya pada produk kertas kemasan. Upaya pemerintah untuk mendorong inovasi hijau masih terkendala keterbatasan fasilitas teknis, khususnya laboratorium uji yang dimiliki Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Selulosa (BBSPJIS) sebagai instansi pemerintah sekaligus Lembaga Sertifikasi Ekolabel. Keterbatasan ini membuat proses pengujian dan sertifikasi produk kertas kemasan ramah lingkungan belum berjalan optimal serta menyebabkan waktu sertifikasi menjadi lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab tantangan dalam pengembangan kemasan kertas ramah lingkungan serta pencapaian sertifikasi ekolabel melalui pendekatan kolaboratif lintas sektor. Dalam konteks ini, inovasi tidak dapat bergantung pada satu pihak saja, melainkan membutuhkan peran aktif dari berbagai aktor. Oleh karena itu, penelitian ini berupaya mengkaji kolaborasi lintas sektor sebagai strategi untuk mendorong inovasi yang bersifat kolaboratif dan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisis kolaborasi Triple Helix dalam pengembangan kemasan kertas ramah lingkungan guna mendukung sertifikasi Ekolabel. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan 7 informan yang berasal dari tiga aktor utama, yaitu pemerintah (BBSPJIS), universitas (FTSL ITB), dan industri (PT. Pura Barutama). Analisis data dilakukan secara sistematis melalui pengkodean, identifikasi tema, dan interpretasi temuan untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai peran masing-masing aktor dan pola kolaborasi yang terbentuk. Untuk menguji validitas data, digunakan triangulasi metode, sumber, dan teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi Triple Helix antara pemerintah, universitas, dan industri dalam pengembangan kemasan kertas ramah lingkungan untuk sertifikasi Ekolabel telah berlangsung meski peran masing-masing aktor terbatas. BBSPJIS berperan sebagai pelaksana teknis dan fasilitator, FTSL ITB mendukung uji biodegradasi dan menjadi mediator teknis, sedangkan PT. Pura Barutama mengembangkan produk dan membiayai seluruh proses. Disarankan agar pemerintah meningkatkan fasilitas laboratorium, universitas memperkuat transfer teknologi, dan industri menyesuaikan agenda inovasi dengan standar ramah lingkungan, sehingga kolaborasi terintegrasi dapat mempercepat pengembangan produk bersertifikat Ekolabel.

Actions (login required)

View Item