Kritik Al-Hafidz Al-Iraqī (W. 725-806 H) terhadap hadis dhaif pada kitab Ihyā Ulūmuddīn

Fadila, Nurul Nisa (2025) Kritik Al-Hafidz Al-Iraqī (W. 725-806 H) terhadap hadis dhaif pada kitab Ihyā Ulūmuddīn. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf Download (201kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (302kB) | Preview
Preview	Text (BEBAS PLAGIARISME) 1211060072 Nurul Nisa Fadila - Surat Keterangan Lulus Cek Plagiarisme.pdf Download (268kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (275kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (523kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (619kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (325kB)
	Text (BAB IV) BAB IV (2).pdf Restricted to Registered users only Download (822kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (287kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (329kB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji secara kritis metode dan kontribusi al-Hafidz al-‘Irāqī (w. 806 H) dalam menilai hadis-hadis dhaif yang terdapat dalam kitab Ihyā’ ‘Ulūmuddīn karya Imam al-Ghazālī (w. 505 H). Ihyā’ merupakan karya yang sangat berpengaruh dalam dunia Islam, terutama dalam bidang tasawuf, etika, dan pembinaan jiwa. Namun, di balik popularitasnya, kitab ini menuai banyak kritik, khususnya karena memuat hadis-hadis yang secara sanad dan matan tidak memenuhi standar kesahihan. Penelitian ini membahas kritik al-Hafidz al-‘Irāqī terhadap hadis-hadis dhaif dalam kitab Ihyā’ ‘Ulumuddin karya Imam al-Ghazālī melalui kitab Al-Mughnī an Hamlī Al-Asfār Fī Takhrīj Mā Fī Al-Ihyā. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah masih banyaknya hadis-hadis lemah dalam Ihyā’ yang dijadikan rujukan tanpa proses verifikasi yang kuat, sehingga memunculkan pertanyaan tentang validitas dalil yang digunakan oleh Imam al-Ghazālī dalam kitabnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengklasifikasikan hadis dhaif yang dikritik oleh al-‘Irāqī dalam kitab Ihyā’, serta menggambarkan metode kritik dan takhrij hadis yang digunakan oleh al-‘Irāqī dalam kitab al-Mughnī . Kerangka berpikir dalam penelitian ini berangkat dari urgensi kritik hadis sebagai bentuk penyaringan terhadap informasi keagamaan, dengan menelaah proses klasifikasi hadis berdasarkan sanad dan matan serta mengidentifikasi metode takhrij yang digunakan al-‘Irāqī dalam menganalisis hadis-hadis dalam Ihyā’. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis. Sumber data utama adalah kitab Al-Mughnī dan Ihyā’ ‘Ulumuddīn, serta didukung oleh referensi lain berupa jurnal, artikel ilmiah, dan karya ilmiah terkait. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dan dokumentasi, sedangkan analisis data dilakukan dengan cara klasifikasi kualitas hadis berdasarkan terminologi dan penilaian yang digunakan al-‘Irāqī . Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 4.613 hadis yang terdapat dalam Ihyā’, sebanyak 1.258 hadis dikategorikan sebagai hadis dhaif berdasarkan kritik dan takhrij al-‘Irāqī . Metode kritik yang digunakan oleh al-‘Irāqī cukup sistematis, yakni dengan menyebut bagian dari hadis, perawi sahabatnya, sumber rujukan hadis, serta menyatakan kualitas hadisnya secara ringkas. Kategori hadis dhaif yang ditemukan meliputi sanad yang terputus (munqathi’), perawi majhul, mursal, dan beberapa bahkan tergolong maudhu’.

Actions (login required)

View Item