Pengaruh waktu panen dan perlakuan pascapanen terhadap sifat fisikokimia, daya antioksidan, dan aktivitas antibakteri madu lebah tanpa sengat (Tetragonula laeviceps)

Humairah, Nursyafira Asma (2025) Pengaruh waktu panen dan perlakuan pascapanen terhadap sifat fisikokimia, daya antioksidan, dan aktivitas antibakteri madu lebah tanpa sengat (Tetragonula laeviceps). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (15kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (31kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (61kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (145kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (24kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (202kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (24kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (24kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (148kB) | Request a copy
[img] Text (LAMPIRAN)
10_lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (286kB) | Request a copy

Abstract

Madu lebah tanpa sengat saat ini banyak diteliti untuk mengungkap sifat fisikokimia yang terkandung di dalamnya dan memahami perbedaan kualitasnya dibanding dengan madu lebah bersengat. Madu Tetragonula laeviceps dikenal dengan harganya yang mahal karena kandungan bioaktifnya. Sifat fisikokimia dan kandungan bioaktif pada madu dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah waktu panen dan perlakuan pascapanen. Saat ini belum ada standarisasi terkait waktu panen dan perlakuan pascapanen yang ditetapkan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pengaruh waktu panen dan perlakuan pasca panen yang meliputi suhu dan lama penyimpanan terhadap sifat fisikokimia, daya antioksidan, dan antibakteri madu T. laeviceps. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktorial yaitu waktu panen (P1 dan P2) dan perlakuan pascapanen madu yang terdiri dari lama penyimpanan (15 dan 30 hari) dan suhu penyimpanan (freezer: -17 hingga -21 °C dan suhu ruang: 24 hingga 26 °C). Hasil penelitian menunjukkan waktu panen dan perlakuan pascapanen memengaruhi viskositas, kandungan Hidroksimetilfurfural (HMF), daya antioksidan dan aktivitas antibakteri secara nyata dengan taraf signifikansi <0,05. Berdasarkan hasil penelitian kualitas madu yang dihasilkan tiap perlakuan masih berada dalam rentang SNI Madu 8664:2024. Perlakuan dengan nilai optimal dalam uji sifat fisikokimia adalah perlakuan P1F30 dengan kadar air 22,25%, kadar gula total 76,16%, pH 4,58, viskositas 43,21 cP dan kandungan HMF 1,11 mg/kg. Daya antioksidan pada madu T. laeviceps tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan P1S0 dengan persentase inhibisi sebesar 97%. Berdasarkan uji antibakteri yang dilakukan, perlakuan dengan zona hambat kategori kuat pada Staphylococcus aureus adalah P2F15 (13,50 mm) dan P2S15 (13,08 mm), sedangkan pada Escherichia coli adalah P1S30 (10,83 mm). Penelitian ini memberikan referensi bagi sektor peternakan dan industri madu khususnya madu lebah T. laeviceps untuk menyesuaikan waktu panen dan perlakuan pascapanen guna memperoleh madu dengan sifat fisikokimia yang sesuai dan kandungan bioaktif yang optimal.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: hanya dizinkan upload halaman awal tiap BAB
Uncontrolled Keywords: madu; Tetragonula laeviceps; waktu panen; perlakuan pascapanen
Subjects: Biology
Food Technology
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi
Depositing User: Nursyafira Asma Humairah
Date Deposited: 04 Sep 2025 02:55
Last Modified: 04 Sep 2025 02:55
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/117175

Actions (login required)

View Item View Item