Disparitas putusan pengadilan terhadap merek yang mengandung unsur nama orang dihubungkan dengan pasal 21 Undang-Undang nomor 20 tahun 2016 tentang merek dan indikasi geografis: Studi kasus putusan nomor 575 K/Pdt.Sus-Hki/2020 dan putusan nomor 75/Pdt.Sus Hki/Merek/2022/Pn Niaga Jakarta Pusat

Sari, Neng Siti Nur Laela (2025) Disparitas putusan pengadilan terhadap merek yang mengandung unsur nama orang dihubungkan dengan pasal 21 Undang-Undang nomor 20 tahun 2016 tentang merek dan indikasi geografis: Studi kasus putusan nomor 575 K/Pdt.Sus-Hki/2020 dan putusan nomor 75/Pdt.Sus Hki/Merek/2022/Pn Niaga Jakarta Pusat. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
COVER.pdf

Download (115kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (97kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf

Download (102kB) | Preview
[img]
Preview
Text (LEMBAR PERNYATAAN)
PERNYATAAN.pdf

Download (376kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
SKRIPSI BAB 1.pdf

Download (272kB) | Preview
[img] Text (BAB 2)
SKRIPSI BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (290kB)
[img] Text (BAB 3)
SKRIPSI BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (303kB)
[img] Text (BAB 4)
SKRIPSI BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (104kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (208kB)

Abstract

Nama orang seringkali digunakan sebagai branding dalam sebuah usaha. Namun, dalam praktiknya, sering terjadi konflik antara pemilik nama dengan pihak yang lebih dahulu mendaftarkan nama tersebut sebagai merek dagang. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada disparitas putusan pengadilan dalam dua perkara, yaitu Putusan Mahkamah Agung Nomor 575 K/Pdt.Sus-HKI/2020 mengenai merek “Geprek Bensu” dan Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat Nomor 75/Pdt.Sus-HKI/Merek/2022/PN Niaga Jkt.Pst mengenai merek “Gen Halilintar”. Kedua kasus ini memperlihatkan pendekatan hukum yang berbeda terhadap sengketa merek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertimbangan hukum hakim dalam kedua putusan tersebut dan mengkaji akibat hukumnya dengan merujuk pada Pasal 21 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis. Pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif dengan metode studi kepustakaan dan analisis terhadap peraturan perundang-undangan serta putusan pengadilan terkait. Teori yang digunakan sebagai dasar analisis adalah teori perlindungan hukum yang dikemukakan oleh Satjipto Rahardjo dan Phillipus M. Hadjon, serta teori kepastian hukum dari Gustav Radbruch. Penelitian menunjukkan bahwa dalam perkara “Geprek Bensu”, pengadilan menolak gugatan Ruben Onsu karena merek tersebut dinilai memiliki kesamaan dengan merek yang telah lebih dahulu didaftarkan oleh PT Ayam Geprek Benny Sujono, dan terdapat indikasi pendaftaran yang dilakukan tanpa itikad baik. Sementara itu, dalam perkara “Gen Halilintar”, meskipun nama merek tersebut telah lebih dahulu didaftarkan oleh pihak lain, pengadilan memutuskan untuk memberikan hak merek kepada Halilintar Anofial Asmid dengan mempertimbangkan fakta bahwa nama “Gen Halilintar” telah dikenal luas sebagai identitas keluarga yang bersangkutan. Kesimpulannya, perlindungan hukum terhadap merek yang mengandung nama pribadi tidak hanya ditentukan oleh siapa yang lebih dulu mendaftarkan, tetapi juga bergantung apada keterkaitan nama tersebut dengan identitas pihak yang mengklaimnya, reputasi yang melekat di masyarakat, serta itikad yang menyertai proses pendaftaran. Kedua kasus tersebut menunjukkan bahwa pengadilan dapat mengambil keputusan yang berbeda terhadap jenis perkara yang serupa, tergantung pada konteks dan bukti yang diajukan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Merek; Disparitas; Putusan
Subjects: Private Law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Neng Siti Nur laela Sari
Date Deposited: 02 Sep 2025 07:26
Last Modified: 02 Sep 2025 07:26
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/117226

Actions (login required)

View Item View Item