Wakaf uang menurut Ibn Najim Al-Mishri dan Al-Mawardi dan relevansi dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia tahun 2002 tentang wakaf uang

Rozzi, Muhammad Fachrul (2025) Wakaf uang menurut Ibn Najim Al-Mishri dan Al-Mawardi dan relevansi dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia tahun 2002 tentang wakaf uang. Sarjana thesis, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
Cover.pdf

Download (223kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf

Download (254kB) | Preview
[img]
Preview
Text (KETERANGAN BEBAS PLAGIARISME)
Keterangan Bebas Plagiarisme.pdf

Download (329kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
Daftar Isi.pdf

Download (224kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB 1.pdf

Download (500kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (502kB)
[img] Text (BAB III)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (337kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (482kB)
[img] Text (BAB V)
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (298kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (276kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Wakaf uang (wakaf tunai) merupakan salah satu bentuk pengembangan instrumen wakaf yang saat ini banyak diterapkan di Indonesia. Namun, dalam khazanah pemikiran Islam klasik, konsep wakaf uang masih menjadi perdebatan di kalangan para ulama. Sebagian ulama menerima konsep wakaf uang, sementara sebagian lainnya menolak karena dianggap tidak memenuhi prinsip keabadian harta wakaf. Perbedaan pendapat tersebut menarik untuk dikaji lebih dalam, khususnya terkait pandangan Ibn Najim Al-Mishri dari mazhab Hanafi yang membolehkan wakaf uang, serta Al-Mawardi dari mazhab Syafi’i yang menolaknya. Tujuan utama dari penelitian ini adalah pertama, untuk menjelaskan pandangan masing-masing tokoh mengenai legalitas dan konsep wakaf uang. Kedua, menganalisis persamaan dan perbedaan antara kedua tokoh tersebut, serta mengidentifikasi factor-faktor yang melatarbelakangi perbedaan pendapat mereka. Ketiga, menilai relevansi serta implikasi pemikiran kedua tokoh terhadap Fatwa MUI Tahun 2002 tentang wakaf uang dan regulasi wakaf di Indonesia secara umum. Kerangka berpikir dalam penelitian ini dibangun berdasarkan kajian terhadap wakaf uang menurut Ibn Najim Al-Mishri dan Al-Mawardi, serta didasari oleh teori ijtihad, teori perbandingan hukum, dan teori maslahah mursalah sebagai dasar analisis hukum. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan yuridis-normatif dan jenis data yang digunakan adalah data kualitatif yang bersumber dari sumber primer dan sekunder. Menggunakan Teknik pengumpulan data library research dan dokumentasi. Teknis analisis yang digunakan adalah analisis isi (content analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ibn Najim Al-Mishri membolehkan wakaf uang dengan syarat dikelola secara produktif, sedangkan Al-Mawardi lebih hati-hati dengan menekankan pentingnya kesinambungan objek wakaf. Perbedaan ini muncul akibat perbedaan metodologi ijtihad, latar belakang mazhab yang dianut masing-masing tokoh dan interpretasi masing-masing terhadap teks dan prinsip hukum. Pemikiran kedua tokoh tersebut memiliki relevansi konseptual dan praktis terhadap terhadap legitimasi wakaf uang di Indonesia, serta dapat menjadi dasar pertimbangan dalam penguatan regulasi dan pelaksanaan wakaf uang di era kontemporer.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Wakaf Uang; Ibn Najim Al-Mishri; Al-Mawardi; Fatwa MUI
Subjects: Islam
Islam > Sources of Islam
Religious Leaders Biography > Islam Religious Leaders Biography
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum
Depositing User: Rozzi Muhammad Fachrul
Date Deposited: 04 Sep 2025 02:25
Last Modified: 04 Sep 2025 02:25
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/117234

Actions (login required)

View Item View Item