Konsep situasi batas eksistensi Karl Jaspers dalam pencarian makna hidup: Studi terhadap pengalaman pemuda desa Mekarwangi pasca pemutusan hubungan kerja

Martadi, Dede (2025) Konsep situasi batas eksistensi Karl Jaspers dalam pencarian makna hidup: Studi terhadap pengalaman pemuda desa Mekarwangi pasca pemutusan hubungan kerja. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img] Text (COVER)
Cover.pdf
Restricted to Registered users only

Download (438kB)
[img] Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (468kB)
[img]
Preview
Text (KETERANGAN BEBAS PLAGIARISM)
Keterangan bebas plagiarism.pdf

Download (266kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
Daftar isi.pdf

Download (552kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
Bab 1.pdf

Download (734kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (970kB)
[img] Text (BAB III)
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (758kB)
[img] Text (BAB IV)
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (903kB)
[img] Text (BAB V)
Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (615kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (557kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Pemutusan Hubungan Kerja yang terjadi di Desa Mekarwangi, Kabupaten Bekasi, menimbulkan krisis eksistensial yang mendalam bagi para pemudanya. Kehilangan pekerjaan tidak hanya berdampak pada aspek ekonomi, tetapi juga mengguncang identitas, harga diri, dan arah hidup mereka. Fenomena ini menimbulkan penderitaan psikologis, keterasingan sosial, hingga pertanyaan mendasar tentang makna hidup dan hubungan dengan Tuhan. Kondisi tersebut menjadi relevan untuk dikaji melalui perspektif filsafat eksistensial Karl Jaspers, khususnya konsep situasi batas (Grenzsituationen) yang memandang penderitaan, kegagalan, dan kematian sebagai titik krisis yang memicu kesadaran eksistensial. Penelitian ini bertujuan menjelaskan konsep situasi batas dalam pemikiran Karl Jaspers sekaligus menafsirkan pengalaman sejumlah pemuda Desa Mekarwangi pasca pemutusan hubungan kerja. Analisis dilakukan dengan menggunakan kerangka berpikir filsafat eksistensi Karl Jaspers yang berfokus pada bagaimana mereka menghayati penderitaan, proses refleksi yang muncul, serta pencarian makna hidup yang dilakukan pascakrisis. Metode penelitian yang digunakan adalah fenomenologi hermeneutik dengan pendekatan kualitatif. Metode dan pendekatan ini digunakan untuk memahami secara mendalam pengalaman subjektif para pemuda berdasarkan teori eksistensial Jaspers mengenai keterbatasan manusia dan peluang transendensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemuda Desa Mekarwangi yang terdampak PHK mengalami bentuk situasi batas yang dikemukakan Jaspers, yaitu penderitaan, kebetulan, perjuangan, rasa bersalah, dan kematian. Dari pengalaman tersebut, mereka melewati fase penolakan seperti tidak menerima kenyataan atas situasi yang menimpa. Kemudian, mereka masuk pada tahap perenungan, yaitu mulai memikirkan kembali makna dari peristiwa yang dialami. Proses ini kemudian berlanjut pada tahap rekonstruksi makna hidup, di mana mereka membangun orientasi baru melalui jalur spiritual dan sosial. Hasil akhirnya adalah lahirnya pemaknaan yang lebih otentik, di mana penderitaan tidak lagi dipandang sebagai kutukan, melainkan sebagai peluang untuk mendekat kepada Tuhan, memperkuat hubungan sosial, serta membentuk arah hidup yang lebih bermakna.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Situasi batas; Karl Jaspers; Makna Hidup; Pemutusan Hubungan Kerja
Subjects: Philosopy and Psychology
Humankind
Medieval Western Philosophy
Germany and Austria Philosophy
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat
Depositing User: Martadi Dede
Date Deposited: 03 Sep 2025 03:43
Last Modified: 03 Sep 2025 03:43
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/117321

Actions (login required)

View Item View Item