Pengaruh bystander dan moral identity terhadap altruism pada mahasiswa pengguna KRL

Priliyanti, Sarah (2025) Pengaruh bystander dan moral identity terhadap altruism pada mahasiswa pengguna KRL. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (126kB) | Preview
Preview	Text 2_Abstrak.pdf Download (204kB) | Preview
Preview	Text 3_skbebasplagiarism.pdf Download (126kB) | Preview
Preview	Text 4_daftarisi.pdf Download (166kB) | Preview
Preview	Text 5_bab1.pdf Download (245kB) | Preview
	Text 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (407kB) | Request a copy
	Text 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (409kB) | Request a copy
	Text 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (707kB) | Request a copy
	Text 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) | Request a copy
	Text 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (227kB) | Request a copy
	Text 11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Perilaku menolong di ruang publik sering kali dipengaruhi oleh faktor situasional dan internal yang kompleks. Dalam konteks transportasi umum seperti KRL, mahasiswa sebagai pengguna aktif sering menjumpai situasi sosial yang membutuhkan bantuan, namun tidak selalu disertai dengan tindakan altruistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bystander effect dan moral identity terhadap altruism pada mahasiswa pengguna KRL. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Sebanyak 260 mahasiswa pengguna KRL berpartisipasi dalam penelitian ini melalui teknik convenience sampling. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa nilai F = 33,006 dan p = 0.000 < 0,05 yang mengindikasikan bahwa bystander effect dan moral identity secara simultan berpengaruh terhadap altruism dengan kontribusi sebesar 20,4%. Temuan ini mengindikasikan bahwa perilaku altruistik merupakan hasil dari pengaruh simultan antara tekanan sosial eksternal, seperti kehadiran orang lain, dan kekuatan internal seperti identitas moral. Ketika keduanya tidak sama-sama kuat, dorongan untuk menolong cenderung bersifat moderat. Implikasi dari penelitian ini menegaskan pentingnya pemahaman mendalam terhadap dinamika sosial dan moral yang membentuk perilaku prososial di ruang publik.

Actions (login required)

View Item