Telaah kritis hadits tentang kalimah tahlil: Kajian Hadits Maudhu’i

Sukmahasa, Ami Barni (2024) Telaah kritis hadits tentang kalimah tahlil: Kajian Hadits Maudhu’i. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (128kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (185kB) | Preview
Preview	Text (SK BEBAS PLAGIARISME) 3_skbebasplagiarisme.pdf Download (177kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_daftarisi.pdf Download (136kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_bab1.pdf Download (314kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (482kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (741kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (167kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (217kB) | Request a copy

Abstract

Berdoa sebelum memulai sesuatu merupakan kebiasaan yang mulia dan memiliki banyak manfaat serta mencerminkan kesadaran akan ketergantungan kepada Allah SWT dan harapan untuk mendapatkan berkah serta petunjuk-Nya dalam setiap langkah yang diambil. Temasuk berdoa untuk meminta perlindungan dari syaitan (setan) adalah praktik yang sangat dianjurkan dalam Islam, karena syaitan dianggap sebagai musuh utama manusia yang senantiasa berusaha menggoda dan menyesatkan mereka dari jalan yang lurus. Tesis ini mengkaji konsep tahlil dalam doa untuk meminta pertolongan dari terror dan gangguan syaitan, dengan memfokuskan dan membatasi penelitian ini melalui proses analisa serta verifikasi terhadap keabsahan riwayat-riwayat do’a tersebut dengan menjelaskan bagaimana otentisitas serta validitasnya, untuk selanjutnya menjelaskan problematika kandungannya dan penerapannya, juga menjelaskan implikasinya terhadap metode terbaik dalam menangulangi gangguan syaitan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hadis tahlil dari sisi otentisitas merupakan hadits marfu’ secara idhafah. Dari sisi kehujjahan hadits mengenai do’a perlindungan dari gangguan syaitan telah diriwayatkan dari 6 jalur periwayatan lengkap dengan tabi’ dan syahid nya. Sedangkan dari sudut tathbiq hadits mengenai doa perlindungan dari gangguan syaithan termasuk jenis hadits ma’mulun bih(hadits yang dapat dijadikan hujjah dan diamalkan. Kesimpulannya, penelitian ini tidak hanya menyoroti pentingnya hadits tahlil dalam perlindungan dari gangguan syaitan, tapi juga menunjukkan relevansinya terhadap pengokohan syari’at dan kehidupan masyarakat mengenai syari’at berlindung kepada Allah dari berbagai gangguan syaitan dari kalangan jin maupun manusia. Baik dari teror yang ditebarkan oleh iblis dan balatentaranya maupun para dukun dan sihir-sihir mereka.

Actions (login required)

View Item