Prasetyo, Purwo Edi (2025) Pemodelan Inversi Anomali Magnetik 3 dimensi untuk identifikasi struktur bawah permukaan daerah potensi Panas Bumi di lapangan Berdikari Ciater Subang Jawa Barat menggunakan Simpeg. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (239kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text
3_skbebasplagiarism.pdf Download (211kB) | Preview |
|
|
Text
4_daftar isi.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text
5_bab1.pdf Download (81kB) | Preview |
|
![]() |
Text
6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (736kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (307kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (75kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB) | Request a copy |
Abstract
Lapangan Berdikari, yang terletak di wilayah Ciater, Subang, merupakan kawasan yang termasuk dalam zona prospek panas bumi dengan kondisi geologi kompleks akibat aktivitas vulkanik dan tektonik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi magnetisasi bawah permukaan dengan menggunakan metode geofisika magnetik. Data yang digunakan berupa anomali medan magnet total hasil pengukuran di lapangan, yang kemudian dianalisis menggunakan metode inversi berbasis perangkat lunak SimPEG. Dua pendekatan yang digunakan dalam proses inversi adalah Weighted Least Squares (WLS) dan Iteratively Reweighted Least Squares (IRLS), untuk mengevaluasi efektivitas model serta perbedaan tingkat ketajaman dalam hasil pemodelan. Hasil pemodelan menunjukkan nilai suseptibilitas magnetik yang bervariasi, berkisar antara 0.0002 hingga 0.16 SI. Zona dengan nilai suseptibilitas tinggi diidentifikasi sebagai indikasi keberadaan batuan vulkanik seperti andesit dan basalt, yang bersifat lebih magnetik dan umumnya berperan sebagai jalur fluida panas bumi. Sebaliknya, zona dengan suseptibilitas rendah kemungkinan berhubungan dengan batuan alterasi,breksi vulkanik, tuf vulkanik, dan batuan rhyolit. Pendekatan IRLS menghasilkan model yang lebih tajam dengan batas perbedaan nilai suseptibilitas yang jelas dibandingkan WLS, menunjukkan performa pemodelan yang lebih baik. Distribusi suseptibilitas yang diperoleh juga menunjukkan indikasi struktur bawah permukaan seperti sesar atau rekahan, yang dapat menjadi jalur migrasi fluida hidrotermal. Dengan demikian, pendekatan metode magnetik melalui pemodelan inversi terbukti efektif dalam menggambarkan kondisi bawah permukaan dan mendukung identifikasi potensi panas bumi di daerah penelitian
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | metode magnetik; inversi; suseptibilitas magnetik; IRLS; WLS; panas bumi; Lapangan Berdikari |
Subjects: | Physics Physics > Data Processing and Analysis of Physics Physics > Research and Statistical Methods of Physics |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Fisika |
Depositing User: | Purwo Edi Prasetyo |
Date Deposited: | 09 Sep 2025 03:09 |
Last Modified: | 09 Sep 2025 03:09 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/118072 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |