Sanksi tindak pidana aborsi di luar nikah berdasarkan Pasal 346 KUHP Dan Hukum Pidana Islam

Rahayu, Wanda Fitri (2025) Sanksi tindak pidana aborsi di luar nikah berdasarkan Pasal 346 KUHP Dan Hukum Pidana Islam. JURNAL MAHKAMAH : Kajian Ilmu Hukum dan Hukum Islam, 10 (1). pp. 212-228. ISSN 2548-5679

Preview

Text wanda fitri rahayu_jurnal.pdf Download (550kB) | Preview

Abstract

ENGLISH : Abortion is a life-threatening crime and often occurs as a result of promiscuity among adolescents. Abortion is regulated by Article 346 of the Criminal Code. However, there are exceptions in Law Number 36 of 2009 concerning Health, which permits abortion in medical emergencies and pregnancies resulting from rape. The purpose of this study is to explain abortion as a result of promiscuity, economic factors, and socio-cultural factors. In addition, to gain an understanding of the positive legal regulations in Indonesia regarding abortion sanctions as stipulated in Article 346 of the Criminal Code, and to examine the perspective of Islamic law on the practice of abortion and its sanctions. A legal relativism and criminalization approach is used to understand the complexity of the abortion phenomenon. The method used in this study is a normative juridical approach using literature study techniques. The research findings reveal that the practice of abortion among adolescents occurs due to weak social control, promiscuity, economic factors, open access to pornographic content, and minimal supervision of people who encourage pregnancy outside of marriage. From a positive legal perspective, abortion regulations in Indonesia are still inconsistent. The Criminal Code criminalizes abortion without medical reasons, especially in Article 346, while Law Number 36 of 2009 provides exceptions in cases of medical emergencies or rape. From the perspective of Islamic criminal law, abortion is considered forbidden, especially if it is performed after the fourth month of pregnancy, when it is believed that the soul has been blown. Keywords: Abortion as a criminal offense, Penal sanctions, Relative theory of punishment, KUHP. INDONESIA : Tindak pidana aborsi merupakan salah satu kejahatan yang mengancam nyawa, dan sering terjadi akibat dari pergaulan bebas di kalangan remaja. Aborsi diatur dalam pasal 346 KUHP. Namun, terdapat pengecualian dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Kesehatan yang memperbolehkan aborsi dalam kondisi darurat medis dan kehamilan akibat perkosaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan mengenai aborsi sebagai dampak dari pergaulan bebas, faktor ekonomi, sosial-budaya. Selain itu, untuk memperoleh pemahaman mengenai pengaturan hukum positif Indonesia terkait sanksi aborsi sebagaimana diatur dalam pasal 346 KUHP, serta menelaah perspektif hukum Islam dalam memandang praktik aborsi dan sanksinya. Pendekatan relativisme hukum dan pemidanaan digunakan untuk memahami kompleksitas fenomena aborsi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif dengan menggunakan teknik studi pustaka. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa praktik aborsi di kalangan remaja terjadi akibat dari lemahnya kontrol sosial, Pergaulan bebas, serta faktor ekonomi, akses terbuka terhadap konten pornografi, dan minimnya pengawasan orang yang mendorong terjadinya kehamilan di luar nikah. Dari sudut pandang Hukum positif, pengaturan aborsi di Indonesia masih belum konsisten. KUHP mengkriminalisasi aborsi tanpa alasan medis terutama dalam pengaturan pasal 346, sementara Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 memberi pengecualian dalam kasus darurat medis atau perkosaan. Dalam perspektif hukum pidana Islam, aborsi dipandang sebagai tindakan yang haram, terutama jika dilakukan setelah usia kehamilan empat bulan, saat diyakini telah terjadi peniupan ruh. Kata Kunci: tindak pidana aborsi, sanksi pidana, teori relatif, KUHP.

Actions (login required)

View Item