Penyelesaian administrasi perkawinan tidak tercatat: Studi kasus wilayah Kantor Urusan Agama Kecamatan Pondoksalam Kabupaten Purwakarta

Aziz, Farhan Abdul (2025) Penyelesaian administrasi perkawinan tidak tercatat: Studi kasus wilayah Kantor Urusan Agama Kecamatan Pondoksalam Kabupaten Purwakarta. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (208kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (199kB) | Preview
Preview	Text (SK BEBAS PLAGIARISM) 3_skbebasplagiarism.pdf Download (783kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_daftarisi.pdf Download (395kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_bab1.pdf Download (684kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (803kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (644kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR ISI) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (353kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 10_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (509kB) | Request a copy

Abstract

Perkawinan tidak tercatat masih menjadi permasalahan serius di Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta. Fenomena ini berdampak pada ketidakpastian hukum dan lemahnya perlindungan hak sipil keluarga. UU No. 16 Tahun 2019 telah mewajibkan pencatatan perkawinan sebagai bentuk kepastian hukum. Namun, KUA menghadapi berbagai kendala dalam menyelesaikan administrasi perkawinan tidak tercatat. Oleh karena itu, diperlukan kajian mendalam tentang proses penyelesaian administrasi perkawinan tidak tercatat di KUA sebagai upaya peningkatan pelayanan publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab terjadinya perkawinan tidak tercatat di KUA Kecamatan Pondoksalam, menjelaskan proses penyelesaian administrasi perkawinan tidak tercatat di KUA setempat, serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi KUA dalam menyelesaikan administrasi perkawinan tidak tercatat. Penelitian ini menggunakan dua teori utama. Pertama, teori kepastian hukum dari Gustav Radbruch sebagai grand theory yang menekankan pentingnya kepastian hukum, keadilan, dan kemanfaatan dalam pencatatan perkawinan. Kedua, teori maslahah mursalah dari Imam Al-Ghazali sebagai middle theory yang fokus pada upaya mewujudkan kebaikan dan menolak kemudaratan dalam penerapan hukum Islam terkait pencatatan perkawinan. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan pendekatan yuridis empiris. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan Kepala KUA dan Penyuluh Agama, serta studi literatur hukum dan dokumen pendukung lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkawinan tidak tercatat di Kecamatan Pondoksalam disebabkan oleh faktor ekonomi, kondisi geografis, rendahnya pendidikan dan kesadaran hukum, pengaruh budaya, birokrasi yang kompleks, tekanan sosial, usia yang belum memenuhi syarat, serta kurangnya sosialisasi dari KUA. Proses penyelesaian administrasi dilakukan melalui tahapan konsultasi, verifikasi dokumen, penerbitan rekomendasi, koordinasi dengan Pengadilan Agama, dan pencatatan akhir. Kendala utama yang dihadapi meliputi ketidaklengkapan dokumen, lambatnya proses isbat nikah, biaya tinggi, akses geografis sulit, keterbatasan SDM, dan rendahnya kesadaran masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas penyelesaian masih terbatas dan memerlukan perbaikan sistem, penguatan koordinasi, serta peningkatan edukasi dan dukungan masyarakat.

Actions (login required)

View Item