Analisis putusan Pengadilan Negeri Tebo nomor 20/Pid.Sus-Anak/2024/Pn.Mrt tentang tindak pidana kekerasan oleh anak di bawah umur yang mengakibatkan kematian perspektif hukum pidana Islam

Syifa, Najmatul (2025) Analisis putusan Pengadilan Negeri Tebo nomor 20/Pid.Sus-Anak/2024/Pn.Mrt tentang tindak pidana kekerasan oleh anak di bawah umur yang mengakibatkan kematian perspektif hukum pidana Islam. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
COVER NAJMA.pdf

Download (211kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK NAJMA.pdf

Download (236kB) | Preview
[img]
Preview
Text (LEMBAR PERNYATAAN PLAGIASI)
LEMBAR PERNYATAAN NAJMA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI NAJMA.pdf

Download (207kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I NAJMA.pdf

Download (518kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II NAJMA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (531kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III NAJMA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (304kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV NAJMA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (493kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (285kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA NAJMA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (261kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
putusan_2_pid.sus-anak_2024_pn_mrt_20241211120526.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (467kB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji secara mendalam mengenai tindak pidana kekerasan oleh anak di bawah umur yang mengakibatkan kematian sebagaimana yang tercantum dalam putusan nomor 20/Pid.Sus-Anak/2024/PN.Mrt. Peristiwa ini terjadi pada 14 November 2023 di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Jambi. Seorang santri menjadi korban kekerasan oleh dua santri senior di lantai tiga asrama an-Nawawi karena korban terus menagih hutang pelaku 1. Beberapa hari sebelumnya, pelaku 1 juga pernah memukuli anak korban, namun sempat dilerai. Tidak puas, pelaku 1 kembali melampiaskan kekesalannya dengan mengajak pelaku 2 melakukan kekerasan terhadap korban. Kedua terdakwa dijerat dalam pasal 80 Ayat (3) Jo Pasal 76 C Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana maksimal penjara 15 tahun, namun hakim menjatuhkan pidana kepada pelaku satu tujuh tahun tujuh bulan, dan pelaku dua enam tahun enam bulan. Dalam hukum pidana islam, perbuatan tersebut termasuk kepada jarimah qishash yang mana sanksinya harus setimpal dengan apa yang diperbuat karena telah menghilangkan nyawa seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertimbangan hukum hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana kepada anak pelaku kekerasan, mengetahui unsur-unsur sanksi tindak pidana kekerasan oleh anak di bawah umur, serta mengetahui efektifitas hukuman dalam putusan nomor 20/Pid.Sus-Anak/2024/PN.Mrt terhadap pelaku tindak pidana kekerasan oleh anak di bawah umur menurut hukum pidana islam. Teori kerangka berfikir yang saya gunakan dalam penelitian ini yaitu teori maqashid syari’ah (Hifz al-nafs) yaitu memelihara jiwa. Teori tersebut menjadi landasan dari penelitian yang mengangkat permasalahan tindak pidana kekerasan yang mengakibatkan kematian oleh anak di bawah umur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan metode deskriptif analisis.dengan jenis penelitian kualitatif dan menggunakan teknik pengumpulan data studi kepustakaan (library research) yang berhubungan dengan judul skripsi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam hukum positif, anak sebagai pelaku tindak pidana diproses berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA), dengan memperhatikan kepentingan terbaik bagi anak. Dari perspektif hukum Islam, sanksi terhadap anak pelaku kekerasan itu ta’zir yaitu hukuman yang mendidik oleh hakim dan diyat yang dibebankan kepada ‘Aqilah atau keluarga besar, karena dalam islam anak yang belum baligh tidak dibebani tanggung jawab pidana secara penuh, melainkan lebih diarahkan kepada pembinaan. lebih menekankan pada pendekatan restoratif dan pendidikan, bukan pembalasan. Penelitian ini merekomendasikan perlunya sinergi antara hukum positif dan nilai-nilai hukum Islam dalam menangani tindak pidana oleh anak, guna mewujudkan keadilan yang berorientasi pada perlindungan dan perbaikan anak.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Tindak pidana kekerasan; anak di bawah umur; hukum pidana islam
Subjects: Islam
Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Pidana Islam
Depositing User: najmatul syifa
Date Deposited: 10 Sep 2025 01:54
Last Modified: 11 Sep 2025 01:38
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/118506

Actions (login required)

View Item View Item