Pelaksanaan konversi tanah eigendom verponding di Dago Elos dihubungkan dengan pasal 1 bagian kedua ketentuan konversi undang-undang nomor 5 tahun 1960 tentang peraturan dasar pokok agraria

Paradikma, Inka Rosellia (2025) Pelaksanaan konversi tanah eigendom verponding di Dago Elos dihubungkan dengan pasal 1 bagian kedua ketentuan konversi undang-undang nomor 5 tahun 1960 tentang peraturan dasar pokok agraria. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (40kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (48kB) | Preview
[img]
Preview
Text (LEMBAR PERNYATAAN)
3_lembar pernyataan.pdf

Download (71kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
4_daftar isi.pdf

Download (84kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
5_bab I.pdf

Download (338kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
6_bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (271kB)
[img] Text (BAB III)
7_bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (338kB)
[img] Text (BAB IV)
8_bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (59kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftar pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (190kB)
[img] Text
10_lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (118kB)

Abstract

Dengan diundangkannya UUPA, hak atas tanah eigendom verponding harus dikonversi. Sengketa tanah Dago Elos terjadi karena pemilik sertifikat eigendom verponding tidak melaksanakan konversi yang menyebabkan kepemilikan tanah jatuh kepada negara dan dikuasai oleh masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketentuan konversi tanah menurut Pasal 1 Bagian Kedua Ketentuan Konversi UUPA, mengetahui kendala yang dihadapi oleh ahli waris terhadap pelaksanaan konversi serta mengetahui upaya yang dilakukan oleh ahli waris terhadap pelaksanaan konversi. Penelitian ini menggunakan teori politik hukum agraria, teori hak milik dan teori konversi. Teori politik hukum agraria menjelaskan kebijakan negara dalam mengurus tanah mementingkan kepentingan rakyat. Teori hak milik menjelaskan tentang hak eksklusif untuk menikmati sesuatu. Teori konversi menjelaskan tentang perubahan untuk penyeragaman atau unifikasi hukum. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis empiris. Jenis data yang digunakan adalah jenis data kualitatif yang terdiri dari data primer, sekunder, dan tersier. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi lapangan yaitu memperoleh data dari wawancara yang dilakukan dengan narasumber. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian ini adalah pertama, pengaturan konversi tanah eigendom verponding menurut Pasal 1 Bagian Kedua Ketentuan Konversi UUPA adalah sejak berlakunya UUPA semua hak eigendom atas tanah berubah menjadi hak milik dengan syarat tertentu. Kedua, kendala internal tidak dilaksanakannya konversi ini adalah rendahnya tingkat kesadaran hukum, dan jangka waktu konversi telah terlewati. Kendala eksternalnya adalah kantor pertanahan yang pasif administratif dan tanah tersebut telah dihuni oleh masyarakat setempat. Ketiga, upaya yang dilakukan adalah dengan pendampingan penasihat hukum untuk pendaftaran tanah, melakukan pembuktian kepemilikan eigendom tersebut kepada Pengadilan Negeri setempat untuk diuji apakah ahli waris pemilik tanah yang disengketakan serta kantor pertanahan yang harus melakukan penyuluhan hukum.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: konversi; tanah; eigendom verponding;
Subjects: Private Law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Inka Rosellia Paradikma
Date Deposited: 11 Sep 2025 02:38
Last Modified: 11 Sep 2025 02:38
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/118510

Actions (login required)

View Item View Item