Resepsi surat al-fatihah melalui Al-Qur'an Braille pada komunitas Disabilitas Netra di Pesantren Tahfidz Tunanetra Sam'an Darushudur

Aprilyani, Salsabila (2025) Resepsi surat al-fatihah melalui Al-Qur'an Braille pada komunitas Disabilitas Netra di Pesantren Tahfidz Tunanetra Sam'an Darushudur. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_COVER.pdf Download (178kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRAK.pdf Download (168kB) | Preview
Preview	Text (SK BEBAS PLAGIARISME) 3_SK BEBAS PLAGIARISME.pdf Download (267kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_DAFTAR ISI.pdf Download (223kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_BAB I.pdf Download (512kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (484kB)
	Text (BAB III) 7_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB)
	Text (BAB IV) 8_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (466kB)
	Text (BAB V) 9_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (217kB)
	Text (LAMPIRAN) 11_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (420kB)

Abstract

Para penyandang disabilitas tunanetra seringkali masih dianggap sebelah mata oleh Masyarakat, akses terhadap Al-Qur’an bagi penyandang disabilitas netra juga masih minim dikaji, khususnya dalam konteks aksesibilitas terhadap Al-Qur’an melalui Al-Qur’an Braille dalam membangun makna terhadap teks suci secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana pengalaman dan resepsi komunitas tunanetra dalam memahami dan menghayati surat Al-Fatihah melalui media Al-Qur’an Braille, serta bagaimana interaksi mereka terhadap teks suci dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang dibantu dengan teori resepsi dari Navid Kermani yang meliputi dimensi fungsional, estetis, dan eksegesis. Selain dengan pendekatan di atas, penelitian ini juga memanfaatkan perspektif agensi dan otonomi dari Tom Shakespeare untuk menggambarkan kapasitas individu tunanetra dalam membangun makna secara aktif terhadap teks keagamaan yang dalam hal ini adalah surat Al-Fatihah. Objek penelitian ini berbentuk lapangan di Pesantren tahfidz Tunanetra Sam’an Darushudur dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan telaah dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesantren tahfidz tunanetra Sam’an Darushudur membantu para santri dalam membaca dan memahami surat Al-Fatihah memalui perkenalan huruf-huruf Braillenya terlebih dahulu, kemudian diajarkan cara membaca surat Al-Fatihah menggunakan Al-Qur’an Braille menggunakan perabaannya. Surat Al-Fatihah memiliki makna yang mendalam bagi para santri tunanetra di pesantren tersebut. Dalam dimensi fungsional, surat ini dipahami sebagai doa yang digunakan sebelum memulai aktivitas, bepergian, dan obat ketika sakit. Dalam dimensi estetis, mereka merasakan keindahan surat Al-Fatihah melalui lantunan hafalan dan sentuhan fisik huruf Braille yang menyentuh batin dan refleksi terhadap orang-orang terdahulu. Sedangkan pada dimensi eksegesis, menunjukan bahwa tidak ada resepsi eksegesis dari hasil penelitian ini, hanya muncul secara tersirat sebagai resepsi yang berkembang dari pengajaran keagamaan. Temuan ini memperlihatkan bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi para tunanetra dalam mengakses dan menginternalisasi nilai-nilai Al-Qur’an secara bermakna dan mandiri.

Actions (login required)

View Item