Pengaruh kombinasi eceng gondok (Eichhornia crassipes) dan kayu apu dadak (Azolla microphylla) terhadap kadar kromium limbah cair penyamakan kulit

Al-Islami, Zahra Nurazizah (2025) Pengaruh kombinasi eceng gondok (Eichhornia crassipes) dan kayu apu dadak (Azolla microphylla) terhadap kadar kromium limbah cair penyamakan kulit. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) cover.pdf Download (172kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (366kB) | Preview
Preview	Text (SK HASIL PLAGIARISME) SK HASIL PLAGIARISME.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISII.pdf Download (460kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (557kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (678kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (674kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (759kB)
	Text (BAB V) bab v.pdf Restricted to Registered users only Download (443kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (625kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Limbah cair yang dihasilkan dari proses penyamakan kulit diketahui mengandung konsentrasi logam berat yang tinggi, terutama logam berat kromium (Cr) yang bersifat toksik apabila digunakan secara berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penurunan kadar kromium (Cr) dalam limbah cair industri penyamakan kulit menggunakan teknik fitoremediasi. Metode yang digunakan adalah pendekatan eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL), menggunakan tiga variasi perlakuan yaitu tanaman eceng gondok (Eichhornia crassipes) sebanyak 3 individu, kayu apu dadak (Azolla microphylla) seberat 40 gram, serta kombinasi antara 2 individu eceng gondok dan 20 gram kayu apu dadak. Variasi waktu kontak dilakukan pada hari ke-3, ke-6, dan ke-9. Pengukuran kadar kromium dilakukan menggunakan metode Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Efektivitas penurunan kadar kromium dianalisis menggunakan nilai Removal Efficiency (RE) yang dihitung berdasarkan perbandingan kadar awal dan kadar akhir. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney untuk mengetahui perlakuan mana yang paling berpengaruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh yang paling optimal dalam menurunkan kadar kromium terdapat pada perlakuan kombinasi antara kedua tanaman tersebut, dengan kadar kromium yang semula 53,45 mg/L menurun menjadi 4,05 mg/L pada hari ke-9 yang menghasilkan nilai RE sebesar 92%. Dengan demikian, diharapkan kombinasi tanaman eceng gondok dan kayu apu dadak memiliki pengaruh yang signifikan dan efektif dalam menurunkan kadar kromium pada limbah cair penyamakan kulit terutama pada waktu kontak hari ke-9.

Actions (login required)

View Item