Penafsiran ayat-ayat Risywah dalam perspektif Al-Qur’an analisis tafsir Shafwah Al-Tafasir karya Ali Ash-Shabuni

Utama, Fadhil Rahman (2025) Penafsiran ayat-ayat Risywah dalam perspektif Al-Qur’an analisis tafsir Shafwah Al-Tafasir karya Ali Ash-Shabuni. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (166kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (175kB) | Preview
Preview	Text (BEBAS PLAGIARISM) 3_SkBebasPlagiarism.pdf Download (264kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_DaftarIsi.pdf Download (192kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_Bab1.pdf Download (430kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (532kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 7_Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (329kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 8_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (844kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 9_Bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (288kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 11_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (141kB) | Request a copy

Abstract

Penulisan ini mengkaji penafsiran ayat-ayat tentang risywah (suap) dalam Al-Qur'an dengan analisis mendalam terhadap kitab Shafwah al-Tafasir karya Muhammad Ali Ash-Shabuni. Fenomena ini ironis karena bertentangan secara langsung dengan ajaran Islam yang mengutuk keras perbuatan tersebut. Penulisan ini bertujuan untuk (1) memahami bagaimana Ali Ash-Shabuni menafsirkan ayat-ayat yang mengisyaratkan larangan risywah dan (2) mengidentifikasi dampak buruk dari perbuatan risywah menurut pandangannya dalam kitab tafsir tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap dan menganalisis konsep risywah menurut pandangan Ali Ash-Shabuni dalam kitab Shafwah al-Tafasir. Analisis difokuskan pada penelusuran penafsiran Ash-Shabuni terhadap ayat-ayat kunci mengenai risywah untuk memahami makna serta konteksnya, dan selanjutnya mengidentifikasi dampak-dampak negatif yang diyakininya timbul dari perbuatan tersebut bagi kehidupan individu dan masyarakat. Penulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (library research). Data primer berasal dari Al-Qur'an dan kitab Shafwah al-tafasir , sedangkan data sekunder mencakup buku, jurnal, dan karya ilmiah lain yang relevan. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penulisan menunjukkan praktik suap (risywah) dalam perspektif Islam adalah perbuatan yang sangat tercela, melanggar prinsip dasar konsumsi halal dan thayyib, serta merusak sistem sosial, ekonomi, dan hukum secara menyeluruh. Berdasarkan tafsir Ali Ash-Shabuni dalam kitab tafsir Shafwah al-Tafasir berbagai ayat Al-Qur’an seperti Q.S. Al-Baqarah ayat 168 dan 188, An-Nisa ayat 29, 58, 161, Al-Ma’idah ayat 42, dan An-Naml ayat 35–36, risywah dikategorikan sebagai bentuk harta haram (suḥt) yang menghilangkan keberkahan, mengundang murka Allah, dan memiliki dampak spiritual serta sosial yang destruktif. Suap tidak hanya menjauhkan pelakunya dari keberkahan dan doa yang dikabulkan, tetapi juga mengikis nilai-nilai keadilan, amanah, dan integritas dalam masyarakat. Juga menciptakan sistem hukum yang korup, memperlebar kesenjangan sosial, merusak meritokrasi, dan menormalisasi kebohongan serta disinformasi. Suap juga menyamarkan kebatilan dalam balutan hadiah atau gratifikasi, sehingga melemahkan daya kritis masyarakat. Oleh karena itu, upaya pemberantasan risywah tidak cukup hanya melalui penegakan hukum, tetapi harus dibarengi dengan pendidikan spiritual, kesadaran etika, dan penanaman nilai kejujuran serta pentingnya rezeki yang halal sebagai fondasi kehidupan yang diridhai Allah SWT.

Actions (login required)

View Item