Eksistensi Masjid Agung Syekh Quro di Karawang pada tahun 2006-2011

Hoerani, Ridha Maola (2018) Eksistensi Masjid Agung Syekh Quro di Karawang pada tahun 2006-2011. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_Cover.pdf

Download (102kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf

Download (104kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf

Download (289kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf

Download (391kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (596kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (548kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (189kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_Daftar Sumber.pdf
Restricted to Registered users only

Download (240kB) | Request a copy

Abstract

Masjid Agung Syekh Quro Karawang merupakan masjid pertama dan tertua dibangun pada tahun 1418 M yang menjadi pusat penyebaran Islam di Jawa Barat khususnya daerah Karawang, dan belum banyak diketahui masyarakat tentang sejarah keberadaan dari masjid ini. Keberdaannya hampir 6 abad, membuat masjid ini diharapkan menjadi panutan bagi masjid-masjid lainnya di Karawang. Untuk memperkenalkan pada masyarakat tentang masjid Agung Syekh Quro Karawang. Berdasarkan uraian di atas, diajukan rumusan masalah sebagai berikut: pertama, bagaimana sejarah masjid Agung Syekh Quro di Karawang, kedua bagaimana Peran dan Fungsi Masjid Agung Syekh Quro di Karawang pada Tahun 2006-2011. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, yaitu model penelitian yang mempelajari peristiwa atau kejadian di masa lampau berdasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan. Metode penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu heuristik ( pengumpulan sumber-sumber primer dan sekunder), kritik ( intern dan ekstern), interpretasi (menafsirkan, sumber-sumber sejarah), dan historiografi ( penulisan sejarah). Peran yang penting bagi masjid Agung Syekh Quro Karawang yaitu mempertahankan tradisi di dalam identitas masjid yang memiliki sejarah di Karawang. Tradisi inilah yang membedakan dari masjid-masjid lainnya. Karena masjid Agung Syekh Quro Karawang masjid yang paling awal berdirinya diantara masjid di Jawa Barat. Fungsi dari masjid Agung Syekh Quro Karawang berfungsi untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan masyarakat lainnya seperti kegiatan sosial keagamaan kemasyarakatan. Perkembangan masjid, tahun sekarang renovasi besar-besaran. Direncanakan bersama dengan Alun-alun Karawang. Agar menjadi pusat Religi, masjid itu menjadi sebuah wisata jadi tidak hanya tempat ibadah saja. Nanti akan diadakan taman agar daya tariknya kuat dan menarik perhatian masyarakat sekitar. Ketika adzan berkumandang para pengujung langsung pada melaksanakan shalat. Maka dari itu dirombak besar-besaran. kegiatan sosial di masjid Agung Syekh Quro Karawang memiliki kontribusi yang sangat besar seperti hari-hari Islam diadakannya acara (PHBI, Gebyar Ramadan, Sumbangan untuk fakir miskin dan yatim piatu. Peribadatan yang besar seperti hari raya Idul Fitri. Selain itu masjid Agung berperan dalam pembina masyarakat yang Islami dimana setiap harinya ada kegiatan keagamaan yang memberikan pemahaman tentang nilai-nilai Islam.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Masjid; Karawang
Subjects: Islam
Buildings for Religious Architecture > Mosques and Minarets Architecture
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Ridha Maola Hoerani
Date Deposited: 05 Nov 2018 07:58
Last Modified: 05 Nov 2018 07:58
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/11925

Actions (login required)

View Item View Item