Kontribusi komunitas pemuda terhadap perwujudan inklusi sosial bagi penyandang disabilitas tunarungu: studi tentang Komunitas Metamorfrosa Indonesia Tasikmalaya

Muhliyani, Regita Siti (2025) Kontribusi komunitas pemuda terhadap perwujudan inklusi sosial bagi penyandang disabilitas tunarungu: studi tentang Komunitas Metamorfrosa Indonesia Tasikmalaya. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (123kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (164kB) | Preview
Preview	Text (SK BEBAS PLAGIARISM) 3_skbebasplagiarism.pdf Download (150kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_daftarisi.pdf Download (178kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_bab1.pdf Download (278kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (311kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (237kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Terdapat berbagai kebijakan formal pemerintah terkait hak penyandang disabilitas, namun implementasinya belum sepenuhnya efektif. Penyandang tunarungu masih menghadapi hambatan komunikasi, akses terbatas, dan marginalisasi sosial. Dalam situasi ini, Komunitas Metamorfrosa Indonesia Tasikmalaya hadir sebagai gerakan sosial yang digerakkan pemuda untuk mengatasi hambatan tersebut lewat program-program inklusif berbasis komunitas. Penelitian ini bertujuan mengetahui kontribusi Komunitas Metamorfrosa dalam mewujudkan inklusi sosial bagi penyandang tunarungu, serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambatnya, dan efek kontribusi komunitas terhadap keterlibatan sosial penyandang tunarungu. Penelitian ini menggunakan teori model sosial disabilitas yang dikemukakan oleh Mike Oliver. Teori ini menekankan bahwa disabilitas bukanlah akibat langsung dari kondisi tubuh, melainkan dari hambatan sosial yang diciptakan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap pihak dan kegiatan terkait. Data primer diperoleh dari informan pengurus Komunitas Metamorfrosa Indonesia Tasikmalaya, penyandang tunarungu, volunteer atau non-disabilitas, dan orang tua penyandang tunarungu. Sementara itu, data sekunder diperoleh melalui studi pustaka terhadap berbagai literatur. Seluruh data kemudian dianalisis melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, dengan menggunakan analisis naratif untuk menggali dan menafsirkan pengalaman partisipan secara utuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komunitas Metamorfrosa Tasikmalaya Indonesia sebagai komunitas pemuda berkontribusi penting bagi upaya perwujudan inklusi sosial bagi penyandang tunarungu melalui program di bidang sosial, pendidikan, ekonomi, dan media. Program seperti Nongkrong Inklusif, dan workshop telah memberikan efek dalam meningkatnya keberanian penyandang tuna rungu untuk berinteraksi secara terbuka dengan masyarakat, tumbuhnya kesadaran akan identitas diri sebagai individu yang setara, serta terciptanya ruang sosial yang lebih inklusif dan kolaboratif. Faktor pendukung utama adalah kolaborasi pemuda, dukungan keluarga, dan relawan aktif, dan hambatannya meliputi keterbatasan dana, belum adanya Juru Bahasa isyarat (JBI) tersertifikasi, dan kurangnya pemahaman publik. Komunitas mengatasi hambatan tersebut melalui edukasi dan penguatan solidaritas.

Actions (login required)

View Item