Polarisasi antara Doa Nabi Zakaria dalam QS. Maryam dan fenomena Childfree pada Era Kontemporer

Syamsudin, Salma Salsabila (2025) Polarisasi antara Doa Nabi Zakaria dalam QS. Maryam dan fenomena Childfree pada Era Kontemporer. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (196kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (183kB) | Preview
Preview	Text (SK BEBAS PLAGIARISME) 3_skbebasplagiarism.pdf Download (264kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_daftarisi.pdf Download (199kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_bab1.pdf Download (401kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (344kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (555kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB) | Request a copy

Abstract

Doa nabi Zakaria dalam QS. Maryam merupakan suatu fenomena yang memiliki urgensi untuk dikaji lebih dalam. Terutama jika dikaitkan dengan fenomena childfree yang semakin ramai diperbincangkan di era kontemporer ini. Keduanya memiliki relevansi yakni terkait eksistensi anak dalam keluarga. Namun penulis berupaya untuk mencari polarisasi antara dua fenomena tersebut dengan mengidentifikasi dan menganalisis melalui latar belakang yang dimiliki oleh kedua fenomena tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tafsir doa nabi Zakaria dalam QS. Maryam, fenomena childfree pada era kontemporer, dan polarisasi antara doa nabi Zakaria dalam QS. Maryam dan fenomena childfree pada era kontemporer yang diharapkan dapat mengantarkan pada pemahaman untuk mempertimbangkan keputusan secara bijak dan mendalam. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan pendekatan studi kepustakaan (library research). Menggunakan data primer berupa ayat-ayat Al-Qur’an yang di dalamnya mengandung doa nabi Zakaria terkhusus yang terdapat dalam QS. Mayam; dan didukung oleh penafsiran melalui berbagai kitab tafsir, seperti Al-Mishbah, Ibnu Katsir, Al-Qurthubi, dan Tafsir fi Zhilalil Qur’an. Penelitian ini menggunakan metode tafsir maudhu’i dan analisis literatur terhadap penelitian sebelumnya terkait fenomena childfree dengan berbagai faktornya di era kontemporer. Melalui pendekatan ini, penafsiran doa nabi Zakaria dalam QS. Maryam dan fenomena childfree pada era kontemporer dapat dianalisis dan mengantarkan pada penemuan polarisasi antara keduanya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penafsiran doa nabi Zakaria dalam QS. Maryam merupakan sebuah permohonan yang penuh keyakinan dan adab baik yang dipanjatkan oleh nabi Zakaria untuk memiliki keturunan sebagai penerus dakwahnya, meskipun keadaan nabi Zakaria dan istrinya yang tidak memungkinkan namun berkat kekuasaan Allah SWT doa itupun terkabul setelah adanya tanda dari Allah SWT dan ikhtiar yang nabi Zakaria lakukan. Sedangkan fenomena kontemporer childfree yaitu suatu keputusan individu atau pasangan yang tidak ingin memiliki anak; baik kandung, tiri, maupun angkat. Dengan berbagai faktor yang melatarbelakanginya, seperti: ekonomi atau finansial, orientasi terhadap pendidikan dan karir, overpopulasi dan kesiapan menjadi orang tua. Adapun polarisasi antara kedua fenomena tersebut mengarah pada orientasi terhadap nilai: harapan sebagai representasi nilai spiritual dan pilihan rasional individu atau pasangan dan dalam konteks sosial: keterikatan spiritual dan manifestasi kebebasan pribadi.

Actions (login required)

View Item