Syarif, Nurrohman (2017) Spirit Keislaman dan Keindonesiaan dalam Karya Abdurrahman Wahid dan Masdar Farid Mas’udi. Working Paper. Fakultas Syariah dan Hukum , UIN SGD, Bandung, Bandung. (Unpublished)
|
Text
Spirit Keislaman dan Keindonesiaan.pdf Download (433kB) | Preview |
Abstract
Agama dan Negara ibarat dua sisi dari satu mata uang. Ia dapat dibedakan tapi sulit atau mustahil dipisahkan. Dalam sejarah Islam, khususnya dalam tradisi Sunni, Al-Ghazali, salah satu tokoh sunni yang amat berpengaruh di dunia Islam menggambarkan hubungan antara agama dan kekuasaan seperti dua kembar yang lahir dari satu perut ibu dengan menyatakan sebagai berikut. al-din wa al-mulk, tau’amani mitslu akhawaini wulida min bathnin wâhidin. Al-Mawardi tokoh Sunni lainnya mengatakan al-mulk bi al-dini yabqa wa al-dini bi al-mulki yaqwa. Hal ini menjadikan keislaman dan keindonesiaan juga sulit dipisahkan. Melalui kajian pustaka, tulisan ini bermaksud menangkap spirit keislaman dan keindonesiaan dalam karya Abdurrahman Wahid dengan judul Islamku, Islam Anda dan Islam Kita,Agama Masyarakat Negara Demokrasi,The Wahid Institute , 2006 dan karya Masdar Farid Mas’udi yang berjudul : Syarah Konstitusi UUD 1945 dalam Perspektif Islam, Pustaka Alvabet 2011. Kajian ini menyimpulkan bahwa meskipun kedua tokoh Nahdlatul Ulama ini sering dikelompokkan sebagai tokoh yang progresif bahkan liberal, keduanya tetap memandang pentingnya memadukan antara spirit keislaman dan kebangsaan di Indonesia.
Item Type: | Monograph (Working Paper) |
---|---|
Subjects: | Islam Political Process |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Ketatanegaraan dan Politik Islam (Siyasah) |
Depositing User: | Dr. Nurrohman Syarif |
Date Deposited: | 02 Aug 2018 18:59 |
Last Modified: | 02 Aug 2018 18:59 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/11942 |
Actions (login required)
View Item |