Rifai, Ahmad (2025) Analisis fluktuasi eksistensi mutawatir dalam kajian hadis. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (294kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (606kB) | Preview |
|
|
Text
3_skbebasplagiasi.pdf Download (263kB) | Preview |
|
|
Text
4_daftarisi.pdf Download (769kB) | Preview |
|
|
Text
5_bab1.pdf Download (890kB) | Preview |
|
![]() |
Text
6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (555kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (810kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (556kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
10_daftarpustaka.pdf Restricted to Repository staff only Download (586kB) | Request a copy |
Abstract
Hadis mutawâtir merupakan hadis atau khabar yang disampaikan oleh sejumlah rawi dengan jumlah yang signifikan di setiap lapisan transmisi, sehingga menurut akal sehat dan norma-norma mereka, sangat tidak mungkin mereka bersama-sama bersekongkol untuk berdusta. Akan tetapi tidak terdapat kesepakatan menyeluruh di kalangan ulama mengenai konsep hadis mutawâtir. Perbedaan tersebut melibatkan berbagai aspek, mulai dari definisi, batasan jumlah perawi, penentuan keberadaannya, hingga pengkategorian atau klasifikasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang eksistensi mutawâtir, termasuk bagaimana sejarah kemunculan dan perkembangannya dalam ruang lingkup kajian hadis. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji perbedaan pendapat ulama hadis tentang istilah mutawâtir sebagai pihak “insider” dan beberapa pendapat dari orientalis sebagai pihak “outsider”. Metode yang digunakan di antaranya adalah analisi deskriptif. Penelitian ini termasuk penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi pustaka. Sumber primer dalam penelitian ini mengacu kepada kitab-kitab ‘Ulumul Hadits dalam kajian hadis. Sedangkan untuk data sekunder dalam penelitian ini ialah kitab-kitab atau buku yang membahas hadis mutawâtir. Kemudian bersumber dari skripsi, artikel jurnal, makalah, dan dokumen lain yang memiliki irisan judul penelitian yang serupa. Dapat disimpulkan adanya fluktuasi yang terjadi pada teori ini dalam bingkai studi hadis. Pertama, hadis mutawâtir pada awalnya merupakan bagian dari keilmuan teologi Islam. Dalam kajian hadis sendiri, kemunculannya memerlukan proses yg lama, tetapi kemudian berdiri secara independen pada karya-karya setelahnya, terutama setelah kehadiran Ibnu Hajar. Kedua, jumlah hadis mutawâtir pun mengalami pergeseran yang cukup signifikan. Pada mulanya eksistensinya dinafikan, lalu dikatakan terdapat satu buah dan kemudian berkembang dengan sangat pesat. Ketiga, kategori hadis mutawâtir mulai berubah, yang awalnya hanya secara lafzi, lalu bertambah dengan ma’nawi, dan belakangan dimeriahkan dengan mutawâtir ‘amali. Keempat, pada awal pengenalan konsep ini dalam studi hadis, jumlah periwayat berkisar pada empat puluh orang. Meskipun masih sangat tentatif, namun pada era setelahnya terjadi fluktuasi hingga bisa ditarik benang merahnya yakni minimal 4 periwayat untuk dianggap sebagai hadis mutawâtir.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | hadis; mutawatir |
Subjects: | Al-Hadits dan yang Berkaitan > Ilmu Hadits Al-Hadits dan yang Berkaitan > Dirayah/Ilmu tentang Keotentikan Hadits Al-Hadits dan yang Berkaitan > Sejarah Pengumpulan, Penulisan dan Pembukuan Hadits |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Hadits |
Depositing User: | Ahmad Rifai |
Date Deposited: | 12 Sep 2025 07:47 |
Last Modified: | 12 Sep 2025 07:47 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/119463 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |