Sikap masyarakat terhadap penolakan perkawinan anak di bawah umur oleh kua: Studi di KUA Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut

Wati, Anandi (2025) Sikap masyarakat terhadap penolakan perkawinan anak di bawah umur oleh kua: Studi di KUA Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (253kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (254kB) | Preview
Preview	Text (LEMBAR PERNYATAAN) 3_Lembar Pernyataan.pdf Download (120kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_Daftar Isi.pdf Download (233kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) 5_Bab1.pdf Download (440kB) | Preview
	Text (BAB 2) 6_Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (536kB)
	Text (BAB 3) 7_Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (319kB)
	Text (BAB 4) 8_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (175kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_Daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB)
	Text (LAMPIRAN) 10_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Anandi Wati (1213010015), 2025: Sikap Masyarakat Terhadap Penolakan Perkawinan Anak Di Bawah Umur Oleh KUA (Studi Di KUA Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut). Kantor Urusan Agama (KUA) menerapkan ketentuan batas minimal usia perkawinan 19 tahun sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019. Sejak aturan tersebut berlaku, jumlah permohonan perkawinan yang ditolak KUA mengalami peningkatan karena tidak memenuhi persyaratan usia. Penolakan ini kemudian memunculkan berbagai respon dari masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui mekanisme KUA Kecamatan Karangpawitan dalam penolakan perkawinan anak di bawah umur.; 2) Untuk mengetahui sikap masyarakat terhadap penolakan perkawinan oleh KUA Kecamatan Karangpawitan; dan, 3) Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi sikap masyarakat dalam merespon penolakan permohonan perkawinan dari KUA.

Actions (login required)

View Item