Malaq, Danial Ilhamul (2025) Hukum pelimpahan barang gadai dengan perbedaan harga nilai pinjaman pada gadai pararel perspektif hukum ekonomi syari'ah. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (134kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (174kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PERNYATAAN)
3_skbebasplagiarisme.pdf Download (141kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
4_daftarisi.pdf Download (180kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
5_bab1.pdf Download (371kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB 2)
6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (460kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB 3)
7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (298kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB 4)
8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (308kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB 5)
9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (137kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (985kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya praktik gadai paralel di Desa Patimuan, Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap, dimana telah terjadi pelimpahan barang gadai (marhun) dengan perbedaan nilai pinjaman tanpa sepengetahuan pihak pemilik awal (rahin). Bedasarkan Fatwa DSN-MUI No. 25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn menegaskan bahwa barang yang digadaikan tidak boleh dimanfaatkan/dialihkan kecuali dengan seizin rahin. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran akan pelanggaran prinsip-prinsip dasar dalam hukum ekonomi syariah seperti keadilan, kejujuran, dan kepemilikan yang sah. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui praktik gadai pararel dengan perbedaan harga nilai pinjaman yang terjadi di di Desa Patimuan. 2) Mengetahui hukum gadai pararel dengan perbedaan nilai pinjaman di Desa Patimuan. 3) Mengetahui Implikasi Perbedaan Harga dalam Gadai Paralel terhadap Masyarakat di Desa Patimuan Perspektif hukum ekonomi syari’ah. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini menggunakan konsep pendekatan fiqh muamalah, prinsip-prinsip ekonomi syariah, serta teori keadilan dan kepemilikan dalam Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris, adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan, studi lapangan, studi dokumentasi. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis sehingga menghasilkan kesimpulan yang relevan dengan fenomena yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pelimpahan barang gadai tanpa sepengetahuan rahin dengan harga nilai pinjaman yang berbeda bertentangan dengan Hukum Ekonomi Syari’ah yaitu prinsip transparansi (al-shafafiyyah), keadilan (‘adl), Riba terselubung (ribā khafiyyah). Sehingga bedasarkan hukum ekonomi syariah, praktik ini tidak dibenarkan karena mengandung unsur manipulasi akad dan dapat merugikan salah satu pihak baik secara ekonomi maupun moral. Sebagaimana hal ini diperkuat dalam Fatwa DSN-MUI No. 25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn bahwa bahwa barang yang digadaikan tidak boleh dimanfaatkan kecuali dengan seizin rahin apalagi sampai dialihkan dengan perbedaan nilai pinjaman dengan maksud mencari keuntungan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gadai Paralel; Rahn; Riba; Hukum Ekonomi Syariah |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Riba |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah |
Depositing User: | Danial Ilhamul Malaq |
Date Deposited: | 18 Sep 2025 01:57 |
Last Modified: | 18 Sep 2025 01:57 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/119863 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |