Penerapan prinsip Jurnalisme Profetik pada media daring: Studi fenomenologi pada wartawan LKBN ANTARA Biro Jawa Barat

Halizah, Sry Awistry Nur (2025) Penerapan prinsip Jurnalisme Profetik pada media daring: Studi fenomenologi pada wartawan LKBN ANTARA Biro Jawa Barat. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (1_cover)
Cover.pdf

Download (158kB) | Preview
[img]
Preview
Text (2_abstrak)
Abtrak.pdf

Download (214kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Plagiarisme Fakultas.pdf

Download (821kB) | Preview
[img]
Preview
Text (4_daftarisi)
Daftar Isi.pdf

Download (237kB) | Preview
[img]
Preview
Text (5_bab1)
BAB 1.pdf

Download (380kB) | Preview
[img] Text (6_bab2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (506kB) | Request a copy
[img] Text (7_bab3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (513kB) | Request a copy
[img] Text (8_bab4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (186kB) | Request a copy
[img] Text (9_daftarpustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (185kB) | Request a copy
[img] Text (10_lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (903kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA: Berdasarkan maraknya berita hoaks, dapat diketahui bahwa baik-buruknya kualitas media daring yaitu salah satunya sangat ditentukan oleh kualitas dari para wartawannya. Wartawan memiliki peran penting dalam penyajian berita yang berintegritas dan berkeadilan dalam konteks di era informasi dan komunikasi yang terus berkembang seperti saat ini. Wartawan merupakan profesi kenabian, karena wartawan harus menyajikan informasi dengan tepat dan tidak boleh menyimpang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan prinsip-prinsip jurnalisme profetik humanisme (kemanusiaan), liberasi (kebebasan) dan transendensi (ketuhanan) oleh wartawan LKBN ANTARA Biro Jawa Barat dalam kegiatan jurnalistik. Teori yang digunakan adalah teori jurnalisme profetik yang diadaptasi dari konsep Ilmu Sosial Profetik kemudian dikembangkan oleh Kuntowijoyo. Kuntowijoyo menetapkan tiga unsur bagi ilmu profetik yakni, humanisme (kemanusiaan), liberasi (kebebasan) dan transendensi (ketuhanan) (Iswandi 2017:134). Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivisme dipilih untuk dapat memahami, mendeskripsikan serta menginterpretasikan fenomena subjektif wartawan. Metode penelitian yang digunakan yaitu fenomenologi Alfred Schutz (Kuswarno, 2009:18) yang memiliki tujuan untuk menganalisis esensi dari pengalaman. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa prinsip humanisme diterapkan dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan berkomitmen untuk selalu menerapkan sikap yang beretika dan humanis, kepentingan publik juga diutamakan dengan berupaya menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang. Prinsip liberasi di terapkan sebagai kebebasan dalam mendapatkan informasi dengan mengutamakan kepentingan publik, menekankan kebenaran, ketidakberpihakan serta berupaya untuk mengatasi permasalahan yang ada dimasyarakat dengan menghindari adanya berita hoaks. Prinsip transendensi dijadikan sebagai niat dengan menjadikan tugas-tugas jurnalistik sebagai bentuk ibadah dan menyebarkan nilai-nilai kebaikan. ENGLISH: Given the prevalence of fake news, it is evident that the quality of online media is largely determined by the quality of its journalists. Journalists play a crucial role in presenting news that is both integrity-driven and fair, especially in the context of the rapidly evolving information and communication era we are currently experiencing. Journalism is a prophetic profession, as journalists must present information accurately and without deviation. This study aims to determine how the principles of prophetic journalism humanism (humanity), liberation (freedom), and transcendence (divinity) are applied by journalists at LKBN ANTARA Biro West Java in their journalistic activities. The theory used is the theory of prophetic journalism, which was adapted from the concept of Prophetic Social Science and later developed by Kuntowijoyo. Kuntowijoyo established three elements of prophetic science, namely humanism (humanity), liberation (freedom), and transcendence (divinity) (Iswandi 2017:134). The approach used was a qualitative approach with a constructivist paradigm chosen to understand, describe, and interpret the subjective phenomena of journalists. The research method used was Alfred Schutz's phenomenology (Kuswarno, 2009:18), which aims to analyze the essence of experience. The results of this study indicate that the principle of humanism is applied by prioritizing human values and committing to always applying ethical and humanistic attitudes, while public interest is also prioritized by striving to convey accurate and balanced information. The principle of liberation is applied as freedom in obtaining information by prioritizing the public interest, emphasizing truth, impartiality, and striving to overcome existing problems in society by avoiding hoaxes. The principle of transcendence is used as an intention by making journalistic tasks a form of worship and spreading values of goodness.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Jurnalisme Profetik; Prinsip; Wartawan; Media Daring
Subjects: Journalism and Newspapers in Indonesia
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik
Depositing User: awistry nh jurnal
Date Deposited: 16 Sep 2025 06:40
Last Modified: 16 Sep 2025 07:18
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/120222

Actions (login required)

View Item View Item