Ramadhan, Ari Ridwan (2018) Efektivitas Antibiotik Cefotaxime dan Tetracyline dalam penanganan kontaminasi subkultur Kantong Semar (Nepenthes sp.). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (75kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (27kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (319kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (39kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (300kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (281kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (23kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB) | Request a copy |
Abstract
Subkultur tanaman Nepenthes atau kantong semar adalah cara untuk memperbanyak tanaman dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang relatif singkat. Namun, dalam pengerjaan subkultur perlu berhati-hati agar tidak terjadi kontaminasi, maka solusinya adalah menggunakan antibiotik untuk menekan terjadinya kontaminasi. Antibiotiotik yang digunakan adalah Cefotaxime dan Tetracycline, keduanya memiliki sifat yang berbeda yaitu bakterisid dan bakteriostatis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengengetahui efektivitas zat antibiotik dalam subkultur tanaman Nepenthes dan mengetahui konsentrasi yang optimum dalam menekan kontaminasi subkultur Nepenthes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap sederhana, yang terdiri dari 7 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil penelitian yaitu kedua antibiotik Cefotaxime dan Tetracycline mampu bekerja efektif dalam menekan kontaminasi subkultur kantong semar pada seluruh konsentrasi. Pada perlakuan antibiotik Cefotaxime 500 mgL-1, respon eksplan mampu menumbuhkan daun secara serempak dengan jumlah yang lebih banyak. Jika dilihat dari segi konsentrasi, antibiotik jenis Cefotaxime dapat bekerja efektif pada konsentrasi 500 mgL-1, sedangkan antibiotik Tetracycline dapat bekerja efektif pada konsentrasi 250 mgL-1. Penggunaan antibiotik Cefotaxime lebih efektif, karena mampu menghambat pertumbuhan bakteri serta dapat memacu proses morfogenesis dengan baik pada eksplan Nepenthes.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Subkultur; kontaminasi; Antibiotik; Cefotaxime; Tetracycline; Nepenthes; Kantong Semar |
Subjects: | Physiology > Tissue Culture Pharmacology and Therapeutics > Antibiotics |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Pertanian/Agroteknologi |
Depositing User: | Ari Ridwan Ramadhan |
Date Deposited: | 01 Aug 2018 06:53 |
Last Modified: | 01 Aug 2018 06:53 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/12035 |
Actions (login required)
View Item |