Aryani, Asri (2025) Pengaruh bimbingan keagamaan terhadap kecerdasan emosional siswa: Penelitian pada siswa kelas VIII MTSN 1 Kota Cimahi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (243kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (199kB) | Preview |
|
|
Text (BEBAS PLAGIARISM)
3_skbebasplagiarism.pdf Download (302kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
4_daftarisi.pdf Download (218kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
5_bab1.pdf Download (816kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (982kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (343kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (375kB) |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
10_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Remaja merupakan fase perkembangan yang ditandai dengan gejolak emosi dan pencarian jati diri, sehingga rentan mengalami masalah emosional. Pada masa remaja terjadi ketidakstabilan emosi karena kematangan diri yang belum maksimal sehingga dapat memicu timbulnya kenakalan-kenakalan yang dilakukan oleh para remaja. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan emosional adalah melalui bimbingan keagamaan, yang tidak hanya menanamkan nilai-nilai spiritual, tetapi juga membantu remaja memahami dirinya, meningkatkan empati, dan juga bagaimana membina hubungan sosial yang harmonis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh bimbingan keagamaan terhadap tingkat kecerdasan emosional siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi dan penyebaran kuesioner pre-test dan post-test dengan jumlah sampel sebanyak 32 siswa. Landasan teoritis pada penelitian ini mengacu pada teori Goleman (1996) kecerdasan emosional adalah kemampuan memahami perasaan diri sendiri, memahami perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri, dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri, dan dalam hubungan dengan orang lain. Sementara konsep bimbingan keagamaan merujuk pada pandangan Amin (2010) bahwa salah satu tujuan bimbingan keagamaan ialah untuk menghasilkan kecerdasan rasa (emosi) pada individu sehingga muncul dan berkembang rasa toleransi, kesetiakawanan, tolong menolong dan rasa kasih sayang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan keagamaan berpengaruh terhadap kecerdasan emosional siswa. Hasil uji regresi linear sederhana membuktikan bahwa uji hipotesis menunjukkan nilai sig. (0,001) < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya, bimbingan keagamaan berpengaruh terhadap kecerdasan emosional siswa. Besar pengaruhnya terlihat dari nilai R square sebesar 0,576 atau 57,6%. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari bimbingan keagamaan (variabel independen) terhadap kecerdasan emosional (variabel dependen) sebesar 57.6%. Sedangkan sisanya sebesar (100% - 57.6% = 42.4%) dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | bimbingan keagamaan; kecerdasan emosional |
Subjects: | Religious Education Islam Educational Institutions, Schools and Their Activities |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | Asri Aryani |
Date Deposited: | 22 Sep 2025 03:29 |
Last Modified: | 22 Sep 2025 03:29 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/120750 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |