Jayanti, Meritha Putri (0008) Pengaruh pola asuh demokratis terhadap fase quarter life crisis ditinjau dari permasalahan pribadi mahasiswa: Penelitian terhadap mahasiswa Institut Darul Huffadz Indonesia. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_Cover.pdf Download (236kB) | Preview |
|
|
Text
2_Abstrak.pdf Download (254kB) | Preview |
|
![]()
|
Image
WhatsApp Image 2025-09-24 at 10.03.12 (2).jpeg Download (313kB) | Preview |
|
|
Text
3_daftarisi.pdf Download (169kB) | Preview |
|
|
Text
4_bab1.pdf Download (395kB) | Preview |
|
![]() |
Text
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (420kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (474kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (252kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (167kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
9_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (950kB) | Request a copy |
Abstract
Quarter life crisis merupakan fase transisi menuju dewasa awal yang ditandai dengan ketidakpastian arah hidup, krisis identitas, kecemasan, dan keraguan dalam mengambil keputusan. Kondisi ini berdampak pada kesehatan mental dan perkembangan psikososial mahasiswa. Salah satu faktor yang berperan dalam mengurangi gejala tersebut adalah pola asuh demokratis, yang menyeimbangkan kebebasan dengan pengawasan melalui komunikasi terbuka, dukungan emosional, dan kontrol konsisten. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh pola asuh demokratis terhadap fase quarter life crisis pada mahasiswa Institut Darul Huffadz Indonesia. Fokus penelitian adalah mengetahui sejauh mana pola pengasuhan yang seimbang antara kontrol dan dukungan orang tua memengaruhi tingkat kecemasan, kebingungan, dan ketidakpastian mahasiswa. Landasan teori mengacu pada konsep pola asuh demokratis menurut Baumrind (1971) dengan empat indikator: responsif terhadap anak, dorongan positif, kehangatan emosional, dan kontrol konsisten. Teori quarter life crisis dari Robbins & Wilner (2001) digunakan dengan tujuh indikator, termasuk keraguan, krisis identitas, dan kesulitan menyeimbangkan hidup. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kausalitas dan analisis regresi linear sederhana. Populasi adalah seluruh mahasiswa tingkat akhir berjumlah 30 orang melalui teknik sensus. Instrumen berupa kuesioner skala Likert berdasarkan indikator variabel penelitian, dianalisis dengan uji validitas, reliabilitas, dan regresi menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan pola asuh demokratis berpengaruh signifikan terhadap quarter life crisis, dengan arah hubungan negatif, nilai signifikansi 0,000, dan kontribusi 48,2%. Semakin tinggi pola asuh demokratis, semakin rendah tingkat quarter life crisis. Sisanya 51,8% dipengaruhi faktor lain seperti dukungan sosial dan kondisi ekonomi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | mahasiswa; pola asuh demokratis; quarter life crisis |
Subjects: | Differential and Developmental Psychology > Character Development Differential and Developmental Psychology > Psychology of Adults Social Welfare, Problems and Services > Services of Mental Illness Education > Psychology of Education |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | Meritha Putri Jayanti |
Date Deposited: | 24 Sep 2025 07:44 |
Last Modified: | 24 Sep 2025 07:44 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/121845 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |