Permana p, M Ferdiansyah (2025) Hukum penyembelihan hewan unggas menggunakan metode Waterbath Electrical Stunning menurut fatwa majelis permusyawaratan ulama Aceh no.6 tahun 2013 dan fatwa majlis kebangsaan Malaysia tahun 2005. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
cover.pdf Download (154kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
abstrak.pdf Download (176kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PERNYATAAN)
IMG_5562.pdf Download (175kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
daftar isi.pdf Download (177kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
Bab I.pdf Download (459kB) | Preview |
|
|
Text (BAB II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (537kB) |
||
|
Text (BAB III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) |
||
|
Text (BAB IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (583kB) |
||
|
Text (BAB V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) |
Abstract
Penelitian ini membahas perbandingan hukum penyembelihan hewan menggunakan metode stunning berdasarkan Fatwa Majlis Kebangsaan Malaysia Tahun 2005 dan Fatwa Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Nomor 06 Tahun 2013. Metode stunning dikembangkan sebagai inovasi modern untuk mempermudah proses pemotongan hewan sekaligus mengurangi penderitaan hewan sebelum disembelih. Namun, praktik ini menuai perbedaan pandangan di kalangan ulama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketentuan hukum penyembelihan dengan metode stunning menurut kedua fatwa, menelaah dasar-dasar pertimbangan hukum yang digunakan, serta melakukan analisis komparatif terhadap pendekatan hukum yang diterapkan oleh masing-masing lembaga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-normatif dengan pendekatan kualitatif. Yang berfokus pada nash Al-Qur’an, hadist, fatwa MPU Aceh dan Fatwa Majlis Kebangsaan Malaysia. Dengan menggunakan Analisis deskripstif- normatif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan hukum dalam penetapan penyembelihan menggunakan metode waterbath electical stunning dalam proses penymebelihan antara MPU Aceh dan Majlis Kebangsaan Malaysia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fatwa Majlis Kebangsaan Malaysia membolehkan penggunaan stunning listrik (electrical stunning) dengan syarat hewan tidak mati sebelum disembelih, dan proses dilakukan oleh petugas Muslim yang bertauliah. Pandangan ini didukung oleh pendapat ulama seperti Wahbah az-Zuhaili yang membolehkan pemingsanan modern selama tidak menyiksa atau mematikan hewan. Di sisi lain, Fatwa MPU Aceh secara tegas mengharamkan semua bentuk stunning, termasuk metode captive bolt, karena dinilai menimbulkan mudarat seperti retaknya tengkorak dan potensi kematian sebelum penyembelihan, sehingga tidak sesuai dengan prinsip ihsan dalam Islam. MPU Aceh juga merujuk pada kaidah fiqh dar’ al-mafāsid muqaddam ‘ala jalb al-maṣāliḥ (menolak kerusakan lebih diutamakan daripada mengambil manfaat) sebagai landasan dalam menetapkan keharaman metode tersebut. Perbedaan penetapan hukum ini menunjukkan adanya perbedaan metode istinbat ulama meskipun kedua fatwa sama-sama bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dalam konteks industri, khususnya penyembelihan unggas yang memiliki volume tinggi, metode stunning dinilai memberikan kemaslahatan dari segi efisiensi dan keamanan kerja. Namun, keabsahan penggunaannya tetap harus dikaji secara hati-hati agar tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariat Islam. Dengan demikian, masyarakat diharapkan lebih selektif dalam memilih produk hewani yang dikonsumsi dan memastikan kehalalan proses penyembelihannya.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Additional Information: | tidak ada lampiran |
| Uncontrolled Keywords: | penyembelihan hewan unggas; waterbath electrical stunning; fatwa |
| Subjects: | Islam |
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum |
| Depositing User: | Permana p M. Ferdiansyah |
| Date Deposited: | 17 Nov 2025 02:46 |
| Last Modified: | 17 Nov 2025 02:46 |
| URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/121922 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |



