Representasi aktor di media sosial: Studi pada pengguna Facebook oleh Komunitas pengguna vape

Mursyid, Qois Saefussyamil (2025) Representasi aktor di media sosial: Studi pada pengguna Facebook oleh Komunitas pengguna vape. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (208kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (235kB) | Preview
Preview	Text CamScanner 09-29-2025 10.46 (1).pdf Download (293kB) | Preview
Preview	Text 4_daftarisi.pdf Download (220kB) | Preview
Preview	Text 5_bab1.pdf Download (283kB) | Preview
	Text 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (394kB) | Request a copy
	Text 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB) | Request a copy
	Text 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (482kB) | Request a copy
	Text 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (258kB) | Request a copy
	Text 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (217kB) | Request a copy
	Text 11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (471kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bermula dari fenomena interaksi sosial yang berkembang di media sosial, terutama komunitas Facebook pengguna Vape. Komunitas ini memungkinkan anggota untuk berbagi informasi, membangun jaringan sosial, dan membangun citra diri sebagai pengguna Vape yang mengikuti tren. Namun, ada pro dan kontra di masyarakat karena keberadaan komunitas ini. Sebagian orang melihatnya sebagai bentuk flexing atau pamer gaya hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami representasi aktor dalam komunitas pengguna Vape di Facebook dengan menggunakan perspektif teori Dramaturgi oleh Erving Goffman. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari latar belakang individu yang bergabung dalam komunitas, motivasi mereka untuk mengunggah aktivitas vaping, dan cara mereka melihat komunitas. Kerangka berpikir dalam penelitian ini mengacu pada teori Dramaturgi yang dikembangkan oleh Erving Goffman. Teori ini membahas bagaimana orang dalam kehidupan sosial bertindak seperti aktor dalam pertunjukan, membagi interaksi mereka ke dalam "panggung depan" dan "panggung belakang". Dalam penelitian ini, komunitas pengguna Vape di Facebook berfungsi sebagai platform utama di mana orang menunjukkan diri mereka sebagai pengguna Vape yang trendi dan menarik. Motivasi dan aktivitas asli mereka di luar media sosial, di sisi lain, dapat jauh lebih berbeda dan lebih kompleks daripada yang ditampilkan secara publik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Sumber data terdiri dari data primer yang diperoleh dari wawancara dengan anggota komunitas, serta data sekunder dari berbagai literatur terkait. Teori dramaturgi digunakan untuk melihat bagaimana anggota komunitas ini menampilkan citra diri mereka di "panggung depan" media sosial dan bagaimana mereka membuat strategi untuk membangun identitas sosial mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggota komunitas Vape di Facebook memiliki berbagai alasan untuk bergabung, seperti mengikuti tren konsumsi Vape dan membangun jaringan sosial. Selain itu, tujuan utama anggota komunitas untuk mengunggah aktivitas vaping adalah untuk mendapatkan likes dan komentar, serta memperkuat identitas mereka sebagai pengguna Vape yang berkembang seiring zaman. Meskipun ada beberapa orang yang menganggap komunitas ini sebagai ajang flexing, para anggotanya cenderung melihat unggahan mereka sebagai ekspresi diri yang sesuai dengan ruang komunitas yang mereka ikuti.

Actions (login required)

View Item