Penentuan bahan priming yang tepat untuk meningkatkan viabilitas dan vigor benih kedelai (Glycine max) yang mengalami kemunduran

Hilda, Hilda (2025) Penentuan bahan priming yang tepat untuk meningkatkan viabilitas dan vigor benih kedelai (Glycine max) yang mengalami kemunduran. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover skripsi.pdf

Download (189kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak skripsi.pdf

Download (280kB) | Preview
[img]
Preview
Text (LEMBAR PERNYATAAN)
3_lembar pernyataan skripsi.pdf

Download (259kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
4_daftar isi skripsi.pdf

Download (368kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
5_bab 1 skripsi.pdf

Download (355kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
6_bab 2 skripsi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (375kB)
[img] Text (BAB III)
7_bab 3 skripsi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (391kB)
[img] Text (BAB IV)
8_bab 4 skripsi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (705kB)
[img] Text (BAB V)
9_bab 5 skripsi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (239kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
10_daftar pustaka skripsi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (290kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
11_lampiran skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Produksi kedelai di Indonesia masih belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, dengan impor mencapai 2,27 juta ton pada tahun 2023, jauh melebihi produksi lokal sebesar 349,09 ribu ton. Salah satu kendala utama dalam produksi benih kedelai adalah kemunduran viabilitas akibat tingginya kandungan lemak dan kondisi penyimpanan yang tidak optimal. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bahan priming terbaik dalam meningkatkan viabilitas dan vigor benih kedelai (Glycine max L.) yang mengalami kemunduran. Penelitian dilaksanakan pada Januari hingga Mei 2025 di JL BBK H Tamim, Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan dua rancangan: Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk pengamatan viabilitas di laboratorium dan Rancangan Acak Kelompok (RAK) untuk pengamatan vigor di lapangan. Perlakuan terdiri dari priming giberelin 50 ppm (P1), Pseudomonas fluorescens (P2), air kelapa muda 100% (P3), serta kontrol tanpa priming (P0). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan priming belum berpengaruh signifikan terhadap peningkatan viabilitas dan vigor benih kedelai yang mengalami kemunduran. Tidak terdapat satu bahan priming yang paling efektif. Namun, priming giberelin mampu menurunkan kebocoran benih, sedangkan P. fluorescens dan air kelapa muda dapat mempercepat waktu berbunga.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: Specific Techniques of Agriculture > Seeds and New Varieties
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Pertanian/Agroteknologi
Depositing User: Hilda Hilda Hilda
Date Deposited: 30 Sep 2025 03:41
Last Modified: 30 Sep 2025 03:41
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/122506

Actions (login required)

View Item View Item