Hadis-hadis tentang takwa dalam kitab Riyāḍ al-Ṣāliḥīn: Syarah hadis perspektif tasawuf

Mulyana, Mulyana (2025) Hadis-hadis tentang takwa dalam kitab Riyāḍ al-Ṣāliḥīn: Syarah hadis perspektif tasawuf. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (198kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (230kB) | Preview
Preview	Text (KETERANGAN BEBAS PLAGIARISM) 3_keteranganbebasplagiarism.pdf Download (264kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_daftarisi.pdf Download (244kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_bab1.pdf Download (274kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (372kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (614kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya konsep takwa sebagai inti ajaran Islam yang menempati posisi sentral dalam dimensi syariat maupun tasawuf. Hadis-hadis tentang takwa dalam Riyāḍ al-Ṣāliḥīn karya Imam al-Nawawī menjadi sumber rujukan utama dalam membentuk kesadaran religius, baik pada level individu maupun sosial. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana pemahaman hadis-hadis tentang takwa dapat dipahami secara mendalam melalui perspektif tasawuf sehingga memberikan kontribusi pada pengembangan nilai spiritual dan etis dalam kehidupan beragama. Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah kandungan hadis-hadis tentang takwa dalam Riyāḍ al-Ṣāliḥīn, menyingkap makna-makna sufistik yang terkandung di dalamnya, serta mengkaji relevansinya bagi pembentukan kesadaran spiritual umat Islam. Dengan demikian, penelitian ini berusaha mengintegrasikan pemahaman tekstual hadis dengan pendekatan sufistik yang menekankan pada aspek penghayatan dan penyucian jiwa. Kerangka berpikir penelitian ini didasarkan pada pandangan bahwa takwa merupakan fondasi maqāmāt dalam tasawuf, yang menjadi jalan menuju kesempurnaan spiritual. Pemikiran para ulama seperti Imam al-Ghazālī, Ibn ʿAṭāʾillāh, dan pensyarah Dalīl al-Fāliḥīn dijadikan rujukan untuk menafsirkan dimensi batiniah hadis-hadis takwa. Dengan pendekatan ini, penelitian tidak hanya berhenti pada dimensi hukum dan etika lahiriah, tetapi juga menggali makna terdalam yang berkaitan dengan kesadaran ilahiah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research). Data dikumpulkan dari kitab-kitab hadis, karya syarah hadis, literatur tasawuf, dan referensi akademik lain yang relevan. Analisis dilakukan secara deskriptif-analitis dengan memadukan kajian sanad dan matan hadis dengan tafsir sufistik sehingga diperoleh pemahaman yang utuh dan mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hadis-hadis tentang takwa dalam Riyāḍ al-Ṣāliḥīn menegaskan posisi takwa sebagai inti ajaran Islam yang melampaui dimensi formal syariat. Takwa dipahami sebagai kesadaran spiritual yang membimbing manusia untuk menjaga lahiriah dari dosa dan membersihkan batin dari sifat tercela. Dalam perspektif tasawuf, takwa menjadi pintu masuk menuju maqāmāt lain seperti sabar, zuhud, tawakal, dan ridha. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan bahwa penghayatan takwa bukan hanya berdampak pada ketaatan personal, tetapi juga membentuk kepribadian yang berakhlak, etis, dan spiritual, yang pada gilirannya memberi kontribusi besar bagi pembinaan masyarakat Islami yang berlandaskan nilai-nilai ruhaniah.

Actions (login required)

View Item