Tuhan dan perbuatan manusia studi pemikiran Al-Maturidi dan Fazlur Rahman

Rachadian, Mohammad Rayhan (2025) Tuhan dan perbuatan manusia studi pemikiran Al-Maturidi dan Fazlur Rahman. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf Download (30kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (94kB) | Preview
Preview	Text (LULUS PLAGIASI) 1211010069 Mohammad Rayhan Rachadian - Surat Keterangan Lulus Cek Plagiarisme.pdf Download (262kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (242kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (471kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (355kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (46kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (428kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB)

Abstract

Penelitian ini membahas hubungan antara Tuhan dan perbuatan manusia menurut dua pemikir besar dalam dunia Islam, yakni Al-Maturidi dan Fazlur Rahman. Keduanya dikenal memiliki pendekatan teologis dan filosofis yang berbeda dalam memahami sejauh mana peran kehendak Tuhan dan kebebasan manusia dalam setiap tindakan. Latar belakang penelitian ini bertitik tolak dari pentingnya memahami posisi manusia sebagai makhluk yang berakal dan bertanggung jawab dalam kerangka keimanan kepada Tuhan yang Mahakuasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguraikan secara mendalam pandangan Al-Maturidi dan Fazlur Rahman terkait relasi antara kehendak Ilahi dan kehendak manusia, serta menganalisis titik persamaan dan perbedaan dalam pendekatan mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis serta metode perbandingan (komparatif), dan termasuk dalam kategori kajian pustaka (literature review). Sumber primer meliputi karya-karya Al-Maturidi yang dikaji melalui literatur tafsir dan teologi klasik, serta pemikiran Fazlur Rahman dalam karya-karyanya seperti Islam and Modernity dan Major Themes of the Qur'an. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Maturidi memandang manusia sebagai makhluk yang diberi akal dan kebebasan terbatas, sehingga bertanggung jawab atas perbuatannya, namun tetap dalam koridor kehendak dan ilmu Tuhan. Sementara Fazlur Rahman menekankan pentingnya etika tanggung jawab manusia secara aktif dalam kerangka teologis yang dinamis dan kontekstual. Ia menolak fatalisme dan lebih menekankan kebebasan moral manusia yang bertanggung jawab di hadapan Tuhan. Persamaan di antara keduanya terletak pada pengakuan terhadap eksistensi kehendak Tuhan sebagai landasan utama, namun tetap membuka ruang bagi kebebasan manusia untuk memilih dan bertindak secara sadar.

Actions (login required)

View Item