Sanksi hukum terhadap eksploitasi anak menurut Pasal 80 UU Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak perspektif hukum pidana Islam

Lestari, Givani Senja (2017) Sanksi hukum terhadap eksploitasi anak menurut Pasal 80 UU Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak perspektif hukum pidana Islam. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_COVER.pdf

Download (184kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf

Download (169kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf

Download (102kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf

Download (403kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (718kB)
[img] Text (BAB III)
6_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (498kB)
[img] Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (196kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (308kB)

Abstract

Anak sebagai anugerah dari Allah SWT termasuk makhluk sosial. Sejak dalam kandungan sampai dilahirkan mempunyai hak atas hidup dan berhak mendapat perlindungan baik dari orang tua, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Oleh karena itu, tidak ada satu orang pun atau pihak yang lain yang boleh merampas hak hidup anak ataupun mengeksploitir anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sanksi pidana terhadap eksploitasi anak dalam undang-undang perlindungan anak nomor 23 tahun 2002. Untuk mengetahui sanksi terhadap eksploitasi anak dibawah umur menurut hukum pidana Islam. Eksploitasi anak dikategorikan sebuah kejahatan. Semua kejahatan dalam hukum manapun pasti ada aturannya, begitupula dengan hukum Islam, sehingga muncul pertanyaan bagaimana tindakan eksploitasi anak dalam persfektif undang-undang dan bagaimana sanksi pengeksploitasian anak dalam undang-undang dan hukum pidana Islam. Suatu kejahatan bisa disebut kejahatan ketika memenuhi tiga unsur, yaitu unsur formal, unsur materil dan unsur moral. Bila dilihat dari segi ketetapannya sanksi dibagi kedalam tiga, yaitu hudud, qishash-diyat dan ta’zir. Ada pun untuk macam-macamnya, sanksi terbagi atas sanksi terhadap badan, kemerdekaan dan harta. penelitian ini menggunakan metode content analysis yang melihat teks-teks yang terkandunmg dari isi pasal atau undang-unmdang dengan adanya data-data dan dokumen-dokumen. Jenis dasta yang digunakan adalah jenis data kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan adalah sumber data sekunder yang terdiri dari atas tiga bahan hukum, yaitu bahan hukum primer berupa undang-undang, bahan hukum sekunder yang berupa buku-buku penunjang dari bahan buku primer, dan bahyan buku tertier yang berupa ensiklopedia dan kamus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah liblary research atau kepustakaan. data yang digunakan adalah analisis yuridis kualitatif. digolongkan kepada kekerasan/atau jarimah. . sanksi-sanksi eksploitasi anak dalam UU RI No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak terbentuk pidana penjara dan/atau denda, seperti yang terdapat dalam pasal 77, pasal 78, dan pasal 80. Hukum PidanaIslam memang tidak diatur secara teks, oleh sebab itu maka eksploitasi anak dapat dikategorikan sebagai jarimah ta’zir. Tetapi dengan tidak diaturnya suatu kejahatan tidak begitu saja meniadakan sanksi terhadap kejahatan tersebut. Sanksi hukum tetap berlaku bagi semua jenis kejahatan. Sanksi bagi pelaku Eksploitasi Anak Menurut Hukum Pidana Islam adalah dikenakan sanksi ta’zir. Yang mana besar kecilnya, berat ringannya atau bentuk dan macam sanksinya ditentukan oleh ulil amri atau hakim.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Criminal Law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Pidana Islam
Depositing User: Rasyida Rofiatun Nisa
Date Deposited: 06 Aug 2018 07:49
Last Modified: 06 Aug 2018 07:49
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/12308

Actions (login required)

View Item View Item