Hubungan antara sabar dan homesickness pada santri baru di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Cipatat Bandung Barat

Febrianti, Vanesha Asyifa (2025) Hubungan antara sabar dan homesickness pada santri baru di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Cipatat Bandung Barat. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text
1_cover.pdf

Download (334kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2_abstrak.pdf

Download (528kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3_skbebasplagiarism.pdf

Download (263kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4_daftar isi.pdf

Download (532kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5_bab1.pdf

Download (633kB) | Preview
[img] Text
6_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (842kB) | Request a copy
[img] Text
7_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (724kB) | Request a copy
[img] Text
8_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (887kB) | Request a copy
[img] Text
9_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (458kB) | Request a copy
[img] Text
10_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (486kB) | Request a copy
[img] Text
11_lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pondok Pesantren saat ini menjadi salah satu lembaga pendidikan yang banyak dipilih oleh masyarakat. Pada pondok pesantren biasanya diterapkan sistem pembelajaran berbasis asrama atau para santri menetap dan menimba ilmu dalam satu lingkungan yang sama. Namun, banyak santri baru yang mengalami homesickness karena perpindahan ke lingkungan yang baru. Homesickness dapat berdampak kepada proses adaptasi, pencapaian akademik, dan interaksi sosial. Oleh karena itu, sabar sebagai bentuk pertahanan diri diharapkan mampu mengatasi homesickness. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji gambaran tingkat sabar dan tingkat homesickness pada santri baru di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Cipatat Bandung Barat. Kemudian, untuk menganalisis hubungan antara sabar dan homesickness. Homesickness dapat dialami oleh santri yang tinggal jauh dari keluarga yang mana hal ini dapat mempengaruhi kondisi emosional, konsentrasi belajar, dan penyesuaian diri. Sabar sebagai nilai spritual berperan penting sebagai mekanisme pengendalian diri dalam menghadapi homesickness. Sehingga, sabar dapat mengani masalah homesickness. Adapun hipotesis pada penelitian ini ialah semakin tinggi tingkat sabar maka semakin rendah tingkat homesickness dan semakin tinggi tingkat homesickness maka semakin rendah tingkat sabar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data pada penelitian ini kepada 40 responden dengan menggunakan kuesioner secara langsung di tempat penelitian. Populasi pada penelitian ini ialah 40 orang dan sampel pada penelitian ini sebanyak 40 orang santri baru yang telah bermukim selama satu tahun. Pada penelitian ini data di uji dengan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji linearitas, uji korelasi, dan uji regresi linear sederhana. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa tingkat sabar pada mayoritas santri baru berada pada kategori sedang dengan persentase 75%. Sedangkan tingkat homesickness pada mayoritas santri baru berada pada kategori sedang dengan persentase 82,5%. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa kedua variabel yang diteliti memiliki korelasi yang arahnya negatif yaitu semakin tinggi tingkat sabar maka semakin rendah tingkat homesickness. Yang berarti hipotesis dapat diterima. Berdasarkan hasil uji regresi sederhana sabar memiliki pengaruh sebanyak 31,8% terhadap homesickness.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Homesickness; Sabar; Santri
Subjects: Psychology > General Publications of Psychology
Islam Umum > Islam dan Ilmu Sosial
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Vanesha Asyifa Febrianti
Date Deposited: 14 Oct 2025 06:40
Last Modified: 15 Oct 2025 02:09
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/123361

Actions (login required)

View Item View Item