Pengaruh bimbingan manasik haji terhadap kesiapan mental jemaah pada Penyelenggaraan Haji Umrah Kota Tasikmalaya

Maskur, Ilanniar Martyyani (2025) Pengaruh bimbingan manasik haji terhadap kesiapan mental jemaah pada Penyelenggaraan Haji Umrah Kota Tasikmalaya. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

	Text (COVER) SKRIPSI ILANNIAR MARTYYANI M - COVER.pdf Download (247kB)
	Text (ABSTRAK) SKRIPSI ILANNIAR MARTYYANI M- ABSTRACK.pdf Download (219kB)
	Text (BEBAS PLAGIARISME) BEBAS PLAGIARISME.pdf Download (3MB)
	Text (BAB I) SKRIPSI ILANNIAR MARTYYANI M-BAB I.pdf Download (479kB)
	Text (BAB II) SKRIPSI ILANNIAR MARTYYANI M-BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (372kB)
	Text (BAB III) SKRIPSI ILANNIAR MARTYYANI M-BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (665kB)
	Text (BAB IV) SKRIPSI ILANNIAR MARTYYANI M-BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (24kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) SKRIPSI ILANNIAR MARTYYANI M-DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (266kB)
	Text (LAMPIRAN) SKRIPSI ILANNIAR MARTYYANI M- LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Pengaruh Bimbingan Manasik Haji Terhadap Kesiapan Mental Jemaah Pada penyelengaraan Haji Umrah Kota Tasikmalaya. Kesiapan mental merupakan aspek penting bagi jemaah haji dalam menghadapi berbagai tantangan fisik, sosial, dan emosional selama pelaksanaan ibadah. Bimbingan manasik haji berperan untuk memberikan bekal, baik pengetahuan teknis maupun pembinaan mental dan spiritual, agar jemaah lebih siap menjalankan rangkaian ibadah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bimbingan manasik haji terhadap kesiapan mental jemaah pada Penyelenggaraan Haji dan Umrah di Kota Tasikmalaya. Variabel X adalah Bimbingan Manasik Haji yang mengacu pada Depag (2005) dengan enam indikator, yaitu subjek, objek, metode, media, materi, dan efek. Variabel Y adalah Kesiapan Mental yang mengacu pada Salamah (2006) dengan enam indikator, yaitu pertimbangan logis, kerja sama, tanggung jawab, penyesuaian diri, motivasi untuk maju, dan pengendalian emosi. Paradigma penelitian ini menempatkan bimbingan manasik haji sebagai variabel independen (X) dan kesiapan mental jemaah sebagai variabel dependen (Y). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linear sederhana melalui bantuan SPSS versi 27. Sampel penelitian berjumlah 87 responden yang merupakan calon jemaah haji tahun 2024 di Kota Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan manasik haji memiliki hubungan positif namun tidak signifikan terhadap kesiapan mental jemaah. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung 1,284 < t tabel 1,989 dan signifikansi 0,203 > 0,05, serta koefisien korelasi 0,140 dan koefisien determinasi (R²) 0,019 atau 1,9%, yang berarti bimbingan manasik hanya menjelaskan 1,9% variasi kesiapan mental, sedangkan 98,1% lainnya dipengaruhi faktor lain seperti pengalaman ibadah, kesehatan, dukungan keluarga, dan motivasi spiritual. Dengan demikian, semakin baik pelaksanaan bimbingan manasik, kecenderungan kesiapan mental jemaah meningkat meskipun pengaruhnya belum signifikan.

Actions (login required)

View Item