Praktik hibah kekeluargaan sebagai alternatif pembagian warisan : Studi kasus di Kecamatan Bekasi Timur

Rahman, Ahmad Haikal (2025) Praktik hibah kekeluargaan sebagai alternatif pembagian warisan : Studi kasus di Kecamatan Bekasi Timur. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati.

	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (351kB)
	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (200kB)
	Text (KETERANGAN BEBAS PLAGIARISM) 3_Keteranganbebasplagiarism.pdf Download (146kB)
	Text (DAFTAR ISI) 4_daftarisi.pdf Download (251kB)
	Text (BAB I) 5_bab1.pdf Download (461kB)
	Text (BAB II) 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (353kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (275kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 11_lampiran (29).pdf Restricted to Repository staff only Download (391kB) | Request a copy

Abstract

Hukum waris Islam, sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur'an dan Hadis, memberikan pembagian harta yang jelas dan adil bagi setiap ahli waris, termasuk suami, istri, anak-anak, dan kerabat lainnya, dengan ketentuan yang rinci dalam Surah An-Nisa’ (ayat 7, 8, 11, 12, 32, 33, dan 176). Meskipun prinsip-prinsip ini sudah jelas, penerapannya dalam masyarakat Indonesia yang majemuk sering menemui tantangan karena adanya perbedaan sistem hukum, seperti hukum adat dan perdata. Praktik hibah yang banyak dilakukan di Kecamatan Bekasi Timur, sering kali dilakukan secara lisan tanpa pencatatan resmi, menyebabkan ketidakpastian hukum dan potensi konflik antar ahli waris. Oleh karena itu, pembaruan hukum waris Islam diperlukan agar lebih relevan dengan perkembangan sosial, budaya, dan kebutuhan hukum masyarakat saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik pembagian harta warisan suami-istri melalui hibah di Kecamatan Bekasi Timur, terutama yang dilakukan secara lisan tanpa pencatatan resmi. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang melatarbelakangi penggunaan hibah sebagai cara pembagian harta warisan dan mengevaluasi kesesuaiannya dengan hukum waris Islam, khususnya dalam penerapan yang tidak formal. Penelitian ini berlandaskan pada teori Maslahat Mursalah menurut Imam Malik, yang menekankan penerapan hukum berdasarkan kemaslahatan umat meskipun tidak terdapat dalil eksplisit dalam teks. Teori ini relevan dalam konteks praktik hibah di Kecamatan Bekasi Timur karena memberikan fleksibilitas dalam pembagian harta warisan yang tetap menjaga keadilan dan kesejahteraan keluarga. Metode yang digunakan adalah Deskriptif Analisis, yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena yang terjadi tanpa menarik kesimpulan secara keseluruhan. Pendekatan yuridis empiris digunakan untuk mengkaji penerapan hukum waris Islam dalam konteks sosial masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) praktik hibah di Kecamatan Bekasi Timur lebih dipilih karena prosesnya yang praktis, cepat, dan mudah dibandingkan dengan prosedur hukum waris formal. Hibah ini mencakup berbagai jenis harta seperti tanah, ruko, dan uang yang diberikan kepada anak-anak sebagai modal usaha atau bekal hidup. (2) Faktor utama yang melatarbelakangi pemilihan hibah adalah kemudahan proses, transparansi pembagian, dan upaya menghindari konflik dalam keluarga. (3) Meskipun hibah dilakukan secara lisan pada awalnya, praktik ini tetap dapat disesuaikan dengan prinsip hukum waris Islam, asalkan dilakukan dengan niat baik, tidak merugikan hak ahli waris lainnya, dan sejalan dengan prinsip maslahat mursalah serta maqasid syari'ah, yang mengutamakan kemaslahatan sosial dan kesejahteraan keluarga.

Actions (login required)

View Item