Masjid sebagai pusat dakwah: Studi aktivitas Masjid Baitul Huda (Masjid Makan-Makan))

Alifah, Wulan Nur (2025) Masjid sebagai pusat dakwah: Studi aktivitas Masjid Baitul Huda (Masjid Makan-Makan)). Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img] Text (COVER)
Cover Tesis (1).pdf

Download (274kB)
[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK Tesis.pdf

Download (452kB)
[img] Text (PLAGIARISME)
Plagiasi (1).pdf

Download (542kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI Tesis.pdf

Download (310kB)
[img] Text (BAB 1)
BAB 1 (1).pdf

Download (606kB)
[img] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (894kB)
[img] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (279kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (450kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Memposisikan Masjid sebagai pusat dakwah akan berjalan secara maksimal apabila mengoptimalkan fungsi keagamaan dan sosial di tengah masyarakat. Fokus penelitian meliputi bentuk aktivitas dakwah, proses pelaksanaan, serta kontribusi aktivitas dakwah terhadap pembinaan umat dan kehidupan sosial masyarakat. Masjid selama ini sering dipandang hanya sebagai tempat ibadah dan pengajian semata. Namun, sebenarnya masjid memiliki potensi yang jauh lebih besar sebagai pusat pemberdayaan umat. Keberhasilan program-program masjid sangat bergantung pada sistem tata kelola yang dijalankan oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM). Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, yakni melalui observasi, wawancara dengan pengurus dan relawan masjid, serta dokumentasi aktivitas yang berjalan di masjid. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan tiga tahap utama, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Analisis ini bertujuan untuk menggambarkan aktivitas dakwah, maknanya, perkembangan program sosial, serta melakukan interpretasi terhadap dinamika sosial yang berkembang di lingkungan masjid. Informan penelitian terdiri dari pengurus masjid dan satu relawan yang berperan aktif dalam menjalankan berbagai program dakwah dan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masjid Baitul Huda sebuah institusi keagamaan dapat menjalankan berbagai fungsi yang saling melengkapi melalui pendekatan yang berdasarkan pada teori fungsionalisme struktural. Dengan menjalankan fungsi manifest yang terlihat jelas dan fungsi laten yang sering kali tidak disadari, masjid dapat berperan sebagai penghubung antara iman dan tindakan sosial, serta antara individu dan masyarakat. Melalui program-program sosial yang diadakan, masjid berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup jamaah serta memperkuat solidaritas di dalam komunitas, mempertahankan stabilitas sosial, dan memperkuat hubungan antaranggota masyarakat. Meskipun menghadapi potensi disfungsi akibat keterbatasan dana, sumber daya manusia, dan beban kerja pengurus yang berat, pengurus masjid mampu mengatasi hambatan tersebut dengan perencanaan terstruktur, pemanfaatan media sosial untuk penggalangan dukungan dan donasi, serta kolaborasi dengan donatur dan komunitas relawan. Dengan demikian, Masjid Baitul Huda dapat menjalankan fungsi keagamaan dan sosialnya secara optimal dan berkelanjutan, memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Masjid Baitul Huda; pusat dakwah; Teori Fungsionalisme Struktural
Subjects: Islam
Islam > Mosques
Islam > Da'wah
Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Masjid
Divisions: Pascasarjana Program Magister > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Wulan Nur Alifah
Date Deposited: 21 Oct 2025 07:06
Last Modified: 21 Oct 2025 07:06
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/123635

Actions (login required)

View Item View Item