Pembuatan dan karakterisasi cangkang kapsul dari komposit pati umbi Garut (Maranta arundinaceae L.) dan karagenan dengan variasi asam sitrat sebagai agen oligomerisasi

Andriani, Salma Widra (2025) Pembuatan dan karakterisasi cangkang kapsul dari komposit pati umbi Garut (Maranta arundinaceae L.) dan karagenan dengan variasi asam sitrat sebagai agen oligomerisasi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

	Text (COVER) 1_Cover.pdf Restricted to Registered users only Download (62kB)
	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftar Isi.pdf Restricted to Registered users only Download (100kB)
	Text (BAB I) 4_BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (42kB)
	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (44kB)
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (116kB)
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB)
	Text (BAB V) 8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (44kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB)

Abstract

Kapsul merupakan sediaan farmasi berbahan dasar gelatin yang umumnya terbuat dari polimer hewani, seperti tulang ikan, sapi, dan babi. Namun, Indonesia mayoritas beragama islam yang memiliki larangan mengkonsumsi makanan dan minuman mengandung babi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan cangkang kapsul dari komposit pati umbi garut dan karagenan dengan penambahan asam sitrat sebagai agen oligomerisasi, kalsium klorida (CaCl₂) sebagai crosslinker, dan gliserol sebagai plasticizer. Metode yang digunakan adalah dipping method dengan memvariasikan konsentrasi asam sitrat, yaitu F0 (tanpa asam sitrat), F1 (0,2 g), F2 (0,2 g), dan F3 (0,3 g). Cangkang kapsul yang dihasilkan secara organoleptik memiliki karakteristik berwarna kuning tua hingga pucat, tidak berbau, sedikit keruh, dan kaku hingga elastis. Spesifikasi fisik kapsul memenuhi standar, kecuali parameter ketebalan dan berat. Derajat swelling meningkat secara signifikan seiring penambahan asam sitrat, dari 90,47% (F0) menjadi 250,59% (F3). Hasil karakterisasi FTIR menunjukkan adanya pergeseran bilangan gelombang 3425,36 cm-1 menjadi 3346,43 cm-1 pada gugus O–H yang mengindikasikan keberhasilan pembentukan struktur komposit polimer akibat interaksi antar komponen pembentuk cangkang kapsul. Kinerja cangkang kapsul menunjukkan peningkatan kadar parasetamol terdisolusi seiring peningkatan kadar asam sitrat, dari 15,73% (F0) hingga 75,46% (F3) dalam 180 menit. Cangkang kapsul pati-karagenan tidak memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia Edisi VI, yaitu melepaskan obat ≥80% dalam 30 menit. Karakteristik pelepasan obat secara lambat ini menunjukkan potensi aplikasi kapsul sebagai sistem penghantaran obat bertipe sustained release.

Actions (login required)

View Item