Pengaruh Suku Bunga, Kurs Rupiah dan Inflasi terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG): Studi Pada Bursa Efek Indonesia periode 2007-2016

Hadiyanti, Tini (2018) Pengaruh Suku Bunga, Kurs Rupiah dan Inflasi terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG): Studi Pada Bursa Efek Indonesia periode 2007-2016. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (20kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (269kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (206kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (680kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (546kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (528kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (977kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (283kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) | Request a copy

Abstract

Pasar modal merupakan salah satu instrumen ekonomi yang saat ini mengalami perkembangan sangat pesat. Salah satu ukuran kinerja dari pasar modal adalah indeks harga saham gabungan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah gambaran suatu nilai yang dapat digunakan sebagai pengukuran kinerja suatu saham gabungan yang terdapat di bursa efek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel – variabel makroekonomi yang diwakili dengan tingkat Suku Bunga Bank Indonesia, Kurs Rupiah (nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar) dan Inflasi terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode 2007 – 2016. Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi bagi investors yang ingin berinvestasi pada pasar modal terutama Indeks Harga Saham Gabungan. Dalam Suramaya Suci Kewal (2012) menyatakan seorang investor harus mempertimbangkan beberapa indikator makroekonomi yang bisa membantu investor dalam membuat keputusan investasinya. Indikator makroekonomi yang seringkali dihubungkan dengan pasar modal adalah fluktuasi tingkat suku bunga, kurs rupiah, inflasi, dan pertumbuhan PDB. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif verfikatif dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan data time series dengan sumber data yang digunakan yaitu data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan analisis regresi linier berganda dan uji asumi klasik. Adapun hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji t dan uji f dengan alat yang digunakan adalah program komputer SPSS Versi 20 For Windows. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan dari bulan Januari 2007 sampai bulan Desember 2016. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial Suku Bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap IHSG hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi Suku Bunga sebesar -224.648 dengan nilai signifikansi sebesar 0.014, sehingga hipotesis pertama diterima. Kurs Rupiah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap IHSG hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi Kurs Rupiah sebesar -0.178 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000, sehingga hipotesis kedua diterima. Inflasi tidak berpengaruh terhadap IHSG hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi Inflasi sebesar -25.959 dengan nilai signifikansi sebesar 0.333, sehingga hipotesis ketiga ditolak. Secara simultan Suku Bunga, Kurs Rupiah, dan Inflasi terdapat pengaruh dan signifikan terhadap IHSG hal ini dibuktikan dengan nilai F hitung sebesar 9.169 dengan nilai signifikansi 0.000.

Actions (login required)

View Item