Septiana, Agung (2025) Analisis hadis khutbah Jum’at oleh wanita dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_Cover.pdf Download (156kB) | Preview |
|
|
Text
2_ Abstrak.pdf Download (197kB) | Preview |
|
|
Text
3_ Keterangan Bebas Pustaka.pdf Download (264kB) | Preview |
|
|
Text
4_ Daftar Isi.pdf Download (210kB) | Preview |
|
|
Text
5- BAB I.pdf Download (293kB) | Preview |
|
|
Text
6_ BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (490kB) | Request a copy |
||
|
Text
7_ BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB) | Request a copy |
||
|
Text
8_ BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
|
Text
9_ BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) | Request a copy |
||
|
Text
10_ Daftar Pustaka.pdf Restricted to Repository staff only Download (214kB) | Request a copy |
Abstract
Tradisi khutbah Jum'at telah menjadi salah satu sarana utama dalam menyampaikan ajaran Islam dan nilai-nilai moral kepada jamaah. Khutbah ini tidak hanya memberikan panduan agama, tetapi juga berfungsi sebagai alat komunikasi social yang penting dalam membentuk pemahaman dan identitas keagamaan individu Muslim. Di tengah perkembangan social dan budaya yang dinamis, isu peran wanita dalam khutbah Jum’at menjadi sorotan, memicu perdebatan mengenai apakah wanita dapat menjadi khatibah. Perdebatan ini semakin mengemuka seiring munculnya kasus-kasus kontroversial yang menentang tradisi, seperti aksi Amina Wadud di New York yang memimpin shalat Jum’at serta pernyataan Kontroversial Panji Gumilang di Pondok Pesantren Al-Zaytun yang menyatakan wanita boleh menjadi khatib. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami Fatwa Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 38 Tahun 2023 tentang hukum wanita menjadi khatib dalam rangkaian shalat Jum’at. Secara lebih spesifik penelitian ini berfokus pada pemahaman fatwa tersebut, syarah hadis yang menjadi dasarnya, dan implikasinya terhadap praktik keagamaan di masyarakat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menerapkan metode deskripstif analisis. Sementara teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka (library research). Hasil penelitian menunjukan bahwa fatwa MUI Nomor 38 Tahun 2023 didasarkan pada hadis-hadis yang menegaskan ketidakwajiban wanita dalam shalat Jum’at serta hadis tentang kepemimpinan yang tidak akan beruntung jika dipimpin oleh seorang wanita.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Khutbah Jum’at; Wanita; Fatwa MUI; Hadis; Syarah Hadis; Khatib Perempuan |
| Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam |
| Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Hadits |
| Depositing User: | Agung septiana |
| Date Deposited: | 10 Nov 2025 01:41 |
| Last Modified: | 10 Nov 2025 01:41 |
| URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/125254 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |



