Analisis hukum ekonomi syariah terhadap transaksi pembayaran dengan Gopay Later

Rizqi, Egi Muhammad (2025) Analisis hukum ekonomi syariah terhadap transaksi pembayaran dengan Gopay Later. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (197kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (265kB) | Preview
[img]
Preview
Text (LEMBAR PERNYATAAN)
Lembar pernyataan plagiarisme Egi Muhammad Rizqi 1183020030 (1).pdf

Download (463kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (260kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (555kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (549kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (588kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (280kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (247kB) | Request a copy

Abstract

Fasilitas cicilan GoPay PayLater yang memungkinkan pembelian barang secara kredit memang mempermudah transaksi. Namun, adanya perbedaan harga antara pembayaran tunai dan kredit menimbulkan pertanyaan terkait keabsahannya dalam pandangan Islam. Peningkatan harga ini menjadi topik perdebatan di kalangan ulama sehingga perlu diteliti lebih lanjut mengenai implementasi GoPay PayLater dari sudut pandang hukum Islam. Berdasarkan hal tersebut, tujuan penelitian ini antara lain adalah: (1) Untuk mengetahui mekanisme transaksi pembayaran dengan GoPayLater. (2) Untuk mengetahui pandangan hukum ekonomi syariah terhadap transaksi pembayaran GopayLater. Kerangka berpikir penelitian ini berangkat dari konsep dasar syariah yang menegaskan bahwa seluruh bentuk muamalah pada dasarnya diperbolehkan selama tidak mengandung unsur riba, gharar (ketidakjelasan), dan dharar (kerugian). Transaksi jual beli secara angsuran (ba’i at-taqsith) diperbolehkan jika akadnya jelas, tidak ada penambahan harga yang zalim, dan tidak mengandung multiakad yang dilarang. Oleh karena itu, analisis terhadap GoPayLater difokuskan pada akad yang digunakan, mekanisme pembayaran, serta relevansinya dengan prinsip qardh dan ujrah sebagaimana diatur dalam fatwa DSN-MUI dan literatur fiqih muamalah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Data yang diperoleh kemudian direduksi, disajikan dalam bentuk yang lebih terstruktur, dan diverifikasi untuk memastikan keakuratan dan keabsahan temuan. Proses analisis ini memungkinkan peneliti untuk menarik kesimpulan yang mendalam dan bermakna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik GoPayLater mengandung penggabungan antara akad jual beli (ba’i) dan akad pinjaman (qardh). Terdapat tiga pandangan ulama terhadap tambahan biaya dalam sistem ini: (1) haram karena dianggap sebagai riba qardh, (2) boleh karena dipandang sebagai ujrah atas layanan yang diberikan, dan (3) syubhat karena tidak memiliki kejelasan hukum yang pasti. Namun, mayoritas ulama membolehkan praktik tersebut selama tidak ada unsur pemaksaan, penipuan, dan ketidakadilan. Dengan demikian, transaksi GoPayLater dapat dinilai sah secara syariah apabila memenuhi prinsip transparansi akad dan keadilan dalam penetapan harga.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: tidak ada lampiran
Uncontrolled Keywords: Hukum Ekonomi Syariah; Transaksi Keuangan Digital; GoPay Later; Pembiayaan Syariah; Riba; Fatwa DSN-MUI; Fintech Syariah; Sistem Paylater; Akad Jual Beli; Etika Transaksi Islam
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Muamalat, Muamalah/Hukum Perdata Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah
Depositing User: Egi Muhammad Rizqi
Date Deposited: 12 Nov 2025 07:34
Last Modified: 13 Nov 2025 02:26
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/125396

Actions (login required)

View Item View Item