Muhajirin, Muhajirin (2025) Budaya peci dan sarung: Studi identitas masyarakat muslim Madura di Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Doktoral thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
Cov-.pdf Download (61kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
Abstrak-.pdf Download (166kB) | Preview |
|
|
Text (BEBAS PLAGIARISM)
PERNYATAAN KEASLIAN DISERTASI-.pdf Download (94kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
Daftar Isi-.pdf Download (94kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
Bab I-.pdf Download (241kB) | Preview |
|
|
Text (BAB II)
Bab II-.pdf Restricted to Registered users only Download (315kB) |
||
|
Text (BAB III)
Bab III-.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) |
||
|
Text (BAB IV)
Bab IV-.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text (BAB V)
Bab V-.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka-.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) |
||
|
Text (LAMPIRAN)
DAFTAR LAMPIRAN-.pdf Restricted to Repository staff only Download (157kB) |
Abstract
Di tengah keterbukaan ruang interaksi sosial dan derasnya arus modernitas, budaya peci dan sarung masyarakat Muslim Madura tidak serta-merta tergerus. Sebaliknya, simbol tersebut tetap lestari melalui proses yang dinamis dan dinegosiasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana identitas dalam kehidupan sehari-hari. Teori representasi Stuart Hall mejadi Grand Theory untuk mengkaji budaya tersebut. Pendekatan kualitatif dengan metode etnografi digunakan untuk memahami budaya secara holistik, baik dari sudut pandang dalam (emic) maupun luar (etic). Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi pustaka. Data diperoleh dari berbagai informan dengan latar belakang profesi yang beragam, seperti tokoh agama, guru, pedagang, petani, pegawai, dan buruh yang berdomisili di Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan. Temuan ini diperkuat sumber sekunder berupa buku, jurnal, dan literatur yang relevan. Hasil penelitian, yaitu: (1) Identitas terkontruksi melalui pewarisan budaya pendidikan keluarga, pesantren, budaya dan tradisi keagamaan serta system nilai yang dimiliki Masyarakat (2) Identitas mengalami dinamika di kalangan masyarakat Madura, berbeda antara orang tua, generasi muda, pendatang, dan perantau. Peci dan sarung dipahami dan dipraktikkan secara beragam sesuai pengalaman sosial dan konteks kehidupan, sehingga identitas kultural dan keagamaan selalu dalam proses negosiasi; (3) Budaya peci dan sarung, senantiasa dinegosiasikan, baik organisasi masyarakat seperti Nahdlatul Ulama maupun negara melalui Hari Santri Nasional dan ikon Bangkalan sebagai Kota Dzikir dan Solawat. Selain itu, bentuk dan jenisnya mengalami komodifikasi, sehingga nilai budaya tradisional tetap hidup sekaligus menyesuaikan diri dengan dinamika sosial dan pasar.
| Item Type: | Thesis (Doktoral) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | identitas budaya; representasi; peci; sarung; masyarakat Madura konstruksi; dinamika; negosiasi |
| Subjects: | Sociology and Anthropology, Society Culture and Institutions |
| Divisions: | Pascasarjana Program Doktor > Program Studi, Studi Agama Agama |
| Depositing User: | M.Pd Muhajirin Muha |
| Date Deposited: | 14 Nov 2025 06:33 |
| Last Modified: | 14 Nov 2025 06:33 |
| URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/125460 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |



