Perlindungan hukum terhadap karya sinematografi atas konten parodi yang dikomersialkan menurut Pasal 44 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

Nugraha, Ihsan Catur (2025) Perlindungan hukum terhadap karya sinematografi atas konten parodi yang dikomersialkan menurut Pasal 44 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_cover.pdf Download (332kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (204kB) | Preview
Preview	Text 3_skbebasplagiarism.pdf Download (515kB) | Preview
Preview	Text 4_daftarisi.pdf Download (215kB) | Preview
Preview	Text 5_bab1.pdf Download (671kB) | Preview
	Text 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (758kB) | Request a copy
	Text 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (709kB) | Request a copy
	Text 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB) | Request a copy
	Text 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (473kB) | Request a copy
	Text 10_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (715kB) | Request a copy

Abstract

Kajian ini berfokus pada perlindungan hukum terhadap karya sinematografi sebagai salah satu karya ciptaan. Penelitian ini didasari oleh adanya fenomena konten parodi sebagai salah satu karya turunan yang menggunakan karya ciptaan lain yang berhak cipta sebagai dasar pembuatan parodi, yang kemudian di dalam parodi tersebut terdapat unsur-unsur komersial. Hal ini bersinggungan dengan Pasal 44 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, yang mengatur tentang pembatasan hak cipta dan juga memuat tujuan apa saja yang memperbolehkan penggunaan serta pengambilan tanpa izin secara keseluruhan atau sebagian yang substansial dari karya yang berhak cipta. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap karya sinematografi atas konten parodi yang dikomersialkan, serta upaya penyelesaian yang dapat ditempuh oleh pemegang hak cipta karya sinematografi terhadap konten parodi yang dikomersialkan menurut UUHC. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori perlindungan hukum, teori kepastian hukum, dan teori kemanfaatan hukum. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Teknik pengumpulan data yang digunakan mencakup studi kepustakaan (library research) yang selanjutnya dianalisis menggunakan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlindungan hukum terhadap karya sinematografi dari konten parodi yang dikomersialkan secara tegas diatur dalam Pasal 44 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, yang menetapkan bahwa parodi komersial tidak termasuk dalam kategori penggunaan yang diperkenankan karena bertujuan memperoleh keuntungan dan berpotensi merugikan kepentingan wajar pencipta, berbeda dengan parodi untuk keperluan pendidikan, penulisan karya ilmiah, atau pertunjukan tanpa pungutan biaya. Implementasi perlindungan hukum ini menghadapi kendala struktural berupa keterbatasan pemantauan oleh DJKI, penegakan hukum yang bersifat delik aduan, ketidakjelasan interpretasi frasa "penggunaan yang wajar", dan minimnya kesadaran masyarakat tentang batasan parodi komersial, sehingga diperlukan strategi komprehensif meliputi sosialisasi dan edukasi publik, penguatan regulasi melalui kerja sama lintas sektor, pencatatan ciptaan, serta revisi UUHC untuk memberikan interpretasi yang lebih eksplisit. Sementara upaya yang dapat ditempuh oleh pencipta karya sinematografi jika karyanya diparodikan dan mengandung unsur komersial adalah dapat menempuh jalur non-litigasi berupa Alternatif Penyelesaian Sengketa (konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi, dan arbitrase) sebagaimana diatur dalam Pasal 95 UUHC, maupun jalur litigasi melalui gugatan perdata di pengadilan niaga dan tuntutan pidana (Pasal 113 UUHC).

Actions (login required)

View Item