Eksplorasi Fear of Marriage dan Marriage Readiness pada perempuan dewasa dengan latar belakang keluarga bercerai

Nafilah Suparna, Yunda (2025) Eksplorasi Fear of Marriage dan Marriage Readiness pada perempuan dewasa dengan latar belakang keluarga bercerai. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_Cover.pdf Download (84kB) | Preview
Preview	Text 2_abstrak.pdf Download (96kB) | Preview
Preview	Text 3_skbebasplagiarism.pdf Download (116kB) | Preview
Preview	Text 4_daftarisi.pdf Download (79kB) | Preview
Preview	Text 5_bab1.pdf Download (350kB) | Preview
	Text 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB) | Request a copy
	Text 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (248kB) | Request a copy
	Text 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (494kB) | Request a copy
	Text 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (96kB) | Request a copy
	Text 10_daftarpusaka.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) | Request a copy
	Text 11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Fenomena Marriage is Scary semakin sering muncul di kalangan perempuan dewasa, khususnya mereka yang berasal dari keluarga bercerai. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana mereka memaknai dan menyiapkan diri untuk pernikahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi fear of marriage dan marriage readiness pada perempuan dewasa dengan latar belakang keluarga bercerai. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Partisipan terdiri dari tiga perempuan berusia 20-39 tahun yang diwawancarai secara mendalam. hasil penelitian menunjukkan bahwa fear of marriage pada perempuan dewasa berlatar belakang keluarga bercerai berakar pada trauma keluarga asal dan ketakutan mengulang kegagalan pernikahan orang tua. Sebagian informan menunjukkan hambatan marriage readiness karena ketidakmatangan emosi dan kecenderungan mengalami kondisi dystonic isolation (DIS), sementara lainnya memperlihatkan syntonic isolation (SIS) sebagai bentuk mekanisme pertahanan diri. Dengan demikian, fear of marriage pada perempuan dengan latar belakang keluarga bercerai tidak selalu bersifat disfungsional, melainkan dapat menjadi bentuk kehati-hatian dalam mencapai marriage readiness untuk membangun sebuah komitmen pernikahan.

Actions (login required)

View Item