Zahra, Sania Nirmala (2025) Produksi tembakau mole di Tanjungsari Kabupaten Sumedang tahun 1920-2002. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVER.pdf Download (109kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK (1).pdf Download (105kB) | Preview |
|
|
Text (SK BEBAS PLAGIARISM)
3_SK Bebas Plagiarism.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) |
||
|
Text (DAFTAR ISI)
4_DAFTAR ISI.pdf Download (122kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
5_BAB 1.pdf Download (352kB) | Preview |
|
|
Text (BAB II)
6_BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text (BAB III)
7_BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (710kB) |
||
|
Text (BAB IV)
8_BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB) |
||
|
Text (DAFTAR SUMBER)
9_DAFTAR SUMBER.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB) |
||
|
Text (LAMPIRAN)
10_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB) |
Abstract
Tembakau Mole merupakan komoditas yang menjadi ciri khas daerah Tanjungsari Kabupaten Sumedang karena memiliki kualitas rajangan yang halus.Tanaman ini bukan merupakan asli Indonesia, tetapi memiliki peran yang mendalam bagi perjalanan kehidupan masyarakat lokal. Produksi tembakau menjadi komoditas ekspor yang bernilai tinggi di pasar global. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini difokuskan pada rumusan masalah: Pertama, Bagaimana sejarah perjalanan tembakau mole ke Tanjungsari Kabupaten Sumedang? Kedua, Bagaimana kegiatan produksi tembakau di daerah Tanjungsari Kabupaten Sumedang dari tahun 1920-2002? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan secara komprehensif perjalanan tembakau sampai ke Indonesia khususnya Tanjungsari, serta produksi tembakau di wilayah Tanjugsari Kabupaten Sumedang tahun 1920-2002. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian sejarah. Dengan beberapa tahapan di antaranya: Heuristik, yakni pengumpulan sumber. Kritik, ialah tahapan verifikasi sumber. Interpretasi, merupakan analisis dengan menggunakan teori yang relevan. Historiografi, adalah rekontruksi sejarah atau penulisan sejarah secara utuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tembakau bukan merupakan tanaman asli Indonesia tetapi dari Amerika. Kehadiran tembakau bukan hanya sekedar tanaman semata, tetapi memiliki peran yang mendalam pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat lokal. Tembakau mole dikenal sebagai komoditas pertanian khas dengan kualitas rajangan halus yang menjadikannya unggul di pasar ekspor. Kehadiran tembakau di Nusantara merupakan hasil perkenalan bangsa Portugis pada abad ke-17, dan mulai berkembang di Sumedang pada awal abad ke-20. Perjalanan tembakau melewati berbagai dinamika politik dan kebijakan agraria, mulai dari sistem tanam paksa pada masa kolonial, perlaihan lahan menjadi kebun jarak pada masa pendudukan Jepang, hingga pergeseran untuk fokus pembangunan pertanian pascakemerdekaan menuju ketahanan pangan. Pada abad ke-21, perhatian pemerintah terhadap komoditi tembakau mole kembali tumbuh dengan ditetapkannya Tanjugsari sebagai pusat Asosisasi Petani Tembakau Indonesia, melalui surat keputusan Bupati Sumedang tahun 2002. Hal ini menjadi titik balik dalam revitalisasi warisan agrikultur lokal yang sempat terpinggirkan.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Produksi; tembakau; mole; Tanjungsari; Sumedang |
| Subjects: | Production, Industrial Economics |
| Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
| Depositing User: | Sania Nirmala Zahra |
| Date Deposited: | 24 Nov 2025 07:11 |
| Last Modified: | 24 Nov 2025 07:11 |
| URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/125881 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |



